Diskominfotik Sumbar Gelar Forum OPD, Mantapkan Arah Rencana Strategis 2025–2029
Berita Utama Havina Mirsya \'afra, S. Sos.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 24 Oktober 2025 14:54:11 WIB
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menggelar Forum OPD Diseminasi Rencana Strategis 2025–2029 di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi Dinas Kominfo se-Sumatera Barat untuk menyelaraskan arah dan strategi pembangunan digital di daerah.
Mewakili Gubernur Sumbar, Kepala Diskominfotik Sumbar, Rudy Rinaldy membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya percepatan transformasi digital yang sejalan dengan visi daerah menuju pemerintahan yang efisien, adaptif, dan terintegrasi.
“Gubernur selalu menekankan agar akselerasi digitalisasi tidak berjalan lelet. Kita sudah mulai bergerak menuju sistem yang semakin paperless, BBM-less, dan less-less lainnya. Ini bentuk nyata komitmen kita terhadap pemerintahan digital,” ujar Rudy.
Ia menambahkan bahwa semangat digitalisasi harus menjadi bagian dari budaya kerja ASN, bukan sekadar proyek teknologi. Pemerintah Provinsi Sumbar kini juga memiliki program unggulan untuk memperkuat ekosistem digital, yaitu Nagari Creative Hub (NCH).
“Kita memiliki NCH sebagai salah satu program unggulan. Namun, kita juga berharap transformasi digital tidak berjalan lelet dan mampu menjawab tantangan,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfotik Sumbar Oni Fajar Syahdi, selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa forum ini merupakan langkah penting dalam menyempurnakan rancangan akhir Renstra Diskominfotik 2025–2029 serta menghimpun masukan dari Dinas Kominfo kabupaten dan kota se-Sumbar, baik secara daring maupun luring.
“Kami ingin memastikan rancangan rencana strategis ini bisa diimplementasikan secara kolaboratif dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Forum ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari kementerian dan mitra strategis. Arifin Saleh Lubis, Kabiro Perencanaan Kemenkomdigi, memaparkan pentingnya sinkronisasi Renstra Diskominfotik dan RPJMD dengan RPJMN 2025–2029. Ia menegaskan bahwa arah pembangunan digital daerah perlu mengacu pada indikator nasional agar capaian transformasi digital dapat terukur dan berkelanjutan.
“Pemerintah daerah perlu memiliki peta jalan yang jelas. Pembangunan digital bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan yang akan menentukan daya saing daerah di masa depan,” ungkap Arifin.
Dari Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Andre Ola Vetric, menekankan perlunya keselarasan antarperangkat daerah dalam mendorong program digitalisasi. Menurutnya, visi besar transformasi digital hanya akan terwujud jika setiap instansi bergerak dengan arah yang sama.
“Digitalisasi bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyatukan visi lintas sektor. Karena itu, kolaborasi menjadi kunci agar hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, perwakilan PLN Icon Plus, Bahru Rodi Ilmawan, dan perwakilan Telkom, Riyandhani, menyampaikan dukungan mereka terhadap penguatan infrastruktur digital di Sumbar. Keduanya menegaskan kesiapan untuk bekerja sama dalam memperluas jaringan dan memperkuat layanan digital hingga ke wilayah-wilayah nagari.
Forum ini juga merumuskan delapan langkah bersama OPD sebagai arah percepatan transformasi digital di daerah. Di antaranya meliputi penyelarasan Renstra dengan RPJMN dan Renstra Komdigi, pemanfaatan Indeks Transformasi Digital Nasional (TDN) sebagai alat ukur, pembangunan sistem data warehouse, serta peningkatan kapasitas SDM dan penguatan pusat pengembangan digital daerah.
Delapan langkah tersebut kemudian disepakati dan dituangkan dalam Berita Acara Forum OPD Renstra 2025–2029, sebagai bentuk komitmen bersama seluruh peserta forum untuk mewujudkan pemerintahan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini juga diisi dengan diskusi tematik bersama Komdigi, Bappeda, Telkom, dan Icon Plus, serta penandatanganan berita acara kesepakatan target kerja.
Melalui forum ini, Pemprov Sumbar berharap arah transformasi digital dapat semakin terukur dan berdampak luas, menjangkau seluruh lapisan masyarakat—terutama nagari-nagari yang akan menjadi ujung tombak layanan publik berbasis teknologi. (hm/Diskominfotik Sumbar)