Penguatan DTF, PKBI Sumbar dorong Advokasi HAM, HIV, dan Kesetaraan Gender di Tengah Meningkatnya Kasus Kekerasan Seksual.

Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 20 Maret 2025 10:33:08 WIB
Padang - Di tengah kekhawatiran atas meningkatnya kasus pelecehan seksual yang terjadi di berbagai daerah, termasuk Kota Padang, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumatera Barat melakukan pertemuan penguatan District Task Force (DTF) dalam advokasi Hak Asasi Manusia (HAM), HIV, dan kesetaraan gender. Acara ini berlangsung di Hotel Pangeran Beach, Padang, pada Rabu (19/03/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas DTF dalam melakukan advokasi isu-isu HAM, HIV, dan kesetaraan gender di tingkat kota. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan komunitas, dinas terkait seperti Dinkes Kota Padang,DP3AP2KB Kota Padang , Dinas Pendidikan Provinsi , Dinas Kominfo Provinsi dan Kota , Disnaker Kota ,Dinsos Kota ,Satpol PP, PKVHI Sumbar, WCC Nurani Perempuan,Yayasan AKBAR ,OPSI dan SR - Penabulu- STPI Sumbar
Dalam sambutannya, Direktur PKBI Sumbar yang diwakili oleh Kepala Divisi Program PKBI Sumbar sekaligus Koordinator SSR PKBI Sumbar Eva Herawati Damanik ( Lova) menekankan pentingnya peran DTF dalam memastikan pemenuhan hak-hak kelompok rentan, termasuk Orang dengan HIV (ODHIV) dan kelompok perempuan. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama membangun Kota Padang yang inklusif dan berkeadilan.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, DTF dapat semakin solid dan efektif dalam memperjuangkan hak-hak kelompok rentan di Kota Padang," ujar Lova.
Acara ini juga memberikan pemaparan materi yang membahas isu-isu strategis terkait HAM yang disampaikan oleh narasumber dari PBHI Sumbar. Sesi diskusi terkait dengan HIV, dan kesetaraan gender juga menjadi sesi yang hangat.Para peserta juga diberikan pencerahan mengenai pencegahan dan penularan HIV serta mitos-mitos tentang HIV yang selama ini berkembang di masyarakat.
Hal ini bertujuan untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV. Para peserta juga berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan menyusun rencana aksi bersama.
Salah satu peserta dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Padang, Sury, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan sinergi antar berbagai pihak dalam mewujudkan kesetaraan gender di Kota Padang.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya advokasi yang dilakukan oleh DTF dan PKBI Sumbar," ujar Sury.
Sebagai informasi, District Task Force (DTF) atau Gugus Tugas Tingkat Distrik, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat,
pemerintah, dan organisasi non-pemerintah, memegang peran penting dalam mengadvokasi isu-isu krusial yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pemangku kepentingan. Kota Padang, sebagai salah satu kota dengan dinamika sosial yang tinggi, menghadapi tantangan dalam
upaya pemenuhan HAM, penanggulangan HIV, dan penerapan kesetaraan gender.
DTF di Kota Padang telah dibentuk pada tahun 2024 sebagai wadah koordinasi dan sinergi antar-pemangku kepentingan. Namun, seiring berjalannya
waktu, banyak terjadi mutasi di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyebabkan perubahan komposisi anggota DTF. Hal ini berdampak pada menurunnya koordinasi dan silaturahim antaranggota, yang pada akhirnya mempengaruhi efektivitas advokasi HAM, HIV, dan kesetaraan gender.
Melalui kegiatan penguatan DTF ini, diharapkan dapat memperkuat kembali silaturahim dan koordinasi antar anggota DTF, meningkatkan kapasitas anggota, serta menyusun strategi advokasi yang komprehensif.(doa/Diskominfotik Sumbar)