Tingkatkan Kolaborasi dan Inovasi, Dharma Wanita Persatuan se-Sumatera Barat Gelar Rakerda

Tingkatkan Kolaborasi dan Inovasi, Dharma Wanita Persatuan se-Sumatera Barat Gelar Rakerda

Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 14 Juni 2024 20:53:10 WIB


Dalam rangka menguatkan fungsi dan peran organisasi, sekaligus meningkatkan kolaborasi dan inovasi, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) DWP se Sumbar di Aula Kantor Gubernur, Jumat (14/06/2024). 

Rapat kerja yang dibuka langsung oleh Ketua DWP Sumbar Ny. Lina Hansastri tersebut dihadiri oleh kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sumbar Herlin Sridiani, Ketua unit DWP Provinsi Sumbar, Ketua DWP kabupaten dan kota se Sumbar serta para peserta DWP se-Sumbar. 

Ketua DWP Sumbar Ny Lina Hansastri dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi secara aktif dalam mendukung pembangunan nasional dengan memberdayakan perempuan dan keluarga di Sumatera Barat.

Lina juga menekankan poin-poin yang akan dikembangkan dalam rakerda meliputi peningkatkan kualitas dan kuantitas pertemuan kegiatan untuk memberdayakan anggota dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya. 

Selain itu menurut Lina juga guna membangun jaringan kerjasama dan kemitraan dengan organisasi wanita lain dan instansi pemerintah sesuai aturan yang berlaku. 

Serta Meningkatkan kesiapan untuk menjadi yang terbak meraih prestasi dalam berbagai event perlombaan yang diadakan di tingkat provinsi maupun pusat. 

“Saya sebagai ketua mengajak DWP juga harus berperan aktif sebagai organisasi yang mendukung terwujudnya visi pembangunan daerah. Bersinergi dengan lintas organisasi dan birokrasi," Kata Lina.

Kepala DP3AP2KB Herlin Sridiani selaku pembicara dalam rakerda menyampaikan kondisi terkini berbagai soalan social di Sumbar dan berharap agar DWP se-Sumbar dapat berperan aktif dalam memberikan solusi.

Diantaranya menurut Herlin seperti rendahnya Indeks Pembangunan Keluarga, tingginya angka perceraian dan pernikahan di bawah umur. Selain itu juga ada persoalan pekerja anak, stunting, LGBT, dan HIV.

"Termasuk kasus kekerasan terhadap perempuan masih menjadi pe-er kita. Banyak yang tidak terlaporkan. Data hingga April 2024 ini saja sudah ada 56 kasus.

Kehadiran DWP menurut Herlin sangat penting dalam membantu berkontribusi memberikan solusi berbagai masalah yang ada di tengah masyarakat kita.

"Kita apresiasi peran DWP selama ini sangat besar artinya. Terutama di tengah-tengah keluarga menjadi istri sekaligus pendidik anak. Kita berharap DWP bisa menjadi role model dan contoh di tengah masyarakat kita,"harap Herlin. 

Dalam rakerda ini, para peserta secara terpisah melalui 4 komisi menggelar rapat komisi terkait bidang masing-masing untuk merumuskan berbagai program prioritas.

Hasil keputusan rakerda diantaranya melahirkan beberapa program strategs seperti untuk satu tahun kedepan Dharma Wanita Persatuan memprioritaskan pemutakhiran data DWP. Selain itu juga ada program prioritas pendidikan dalam keluarga, pemberdayaan ekonomi, serta kesehatan dan toleransi.(sat/Diskominfotik Sumbar)