Ummi Harneli Hadiri Rakornas PKK Tahun 2023 di Jakarta, Bahas Soal Stunting Hingga Narkoba
Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 11 September 2023 22:13:10 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Ny. Harneli Mahyeldi atau akrab disapa Ummi Harneli, turut hadir dalam rapat koordinasi nasional TP PKK se-Indonesia Tahun 2023, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).
Ummi Harneli hadir langsung memimpin rombongan PKK Sumbar dalam Rakornas PKK yang mengusung tema Terus Berkontribusi untuk Indonesia Maju, tersebut. Tampak hadir beberapa Ketua TP. PKK kabupaten dan kota se Sumbar serta pengurus TP. PKK Provinsi Sumbar.
Tujuan Rakornas yang berlangsung hingga 12 September tersebut, menurut Ummi Harneli adalah dalam rangka menyamakan persepsi yang berkaitan kebijakan pemerintah melalui Gerakan PKK secara nasional.
"Pada intinya memang terfokus pada 10 program PKK. Kebetulan program yang sangat digiatkan itu adalah program stunting, gizi buruk hingga soal narkoba," kata Ummi usai pembukaan Rakornas.
Secara lebih khusus, Ummi bahkan menyampaikan di forum yang dihadiri 900-an peserta se Indonesia tersebut tentang kekhawatirannya pada bahaya digital yang sudah sangat terlihat jelas.
"Terutama pada generasi emas yang menjadi harapan kita, dan nantinya di tahun 2045 akan terjadi bonus demografi. Hal-hal seperti pornografi, kekerasan terhadap perempuan dan anak, semakin marak terjadi dan tampak jelas di media sosial. Untuk itu perlu upaya memblokir situs-situs bahaya tersebut agar tidak dapat di akses bagi generasi emas kita," harap Ummi.
Sementara itu, Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian dalam sambutannya memberi apresiasi atas antusiasme yang ditunjukkan pengurus TP PKK dari seluruh negeri dalam menghadiri Rakornas.
"Ketua TP PKK di tiap daerah adalah hero, karena di tangan ibu-ibu, program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terlaksana dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, TP PKK punya andil yang besar dalam mengawal program pemerintah di tiap daerah. Oleh sebab itu, Tri Tito Karnavian mengingatkan agar TP PKK di setiap daerah bekerja secara terarah dengan konsep jelas mengacu pada rencana strategis yang sudah dirancang.
Turut hadir sebagai narasumber dalam Rakornas tersebut Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN), Drs. Richard M. Nainggolan, yang menyampaikan informasi berdasarkan data dari UNODC, bahwa 3.6 juta penduduk Indonesia telah terpapar narkoba.
Beliau menekankan peran kunci keluarga dalam upaya penyelamatan generasi muda dari dampak negatif penyalahgunaan narkoba. Khususnya dukungan dan upaya dari keluarga kepada Kader PKK dianggap krusial untuk menciptakan lingkungan keluarga yang bersih dari narkoba.
Menurut Richard TP PKK merupakan kelembagaan yang memiliki potensi besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Para Kader PKK dan Kader Dasawisma berperan sebagai ujung tombak dalam masyarakat.
"Tim Penggerak PKK memiliki potensi besar untuk menjadi fasilitator dalam membangun ketahanan keluarga terhadap narkoba, serta menjadi penyuluh dan relawan anti-narkotika yang memberikan pemahaman kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya," ungkap Richard.(doa/Diskominfotik Sumbar).