Membanggakan, Tiga Desa Wisata Sumbar Jadi Pemuncak ADWI 2023, Dua Diantaranya Raih Rekor Muri

Membanggakan, Tiga Desa Wisata Sumbar Jadi Pemuncak ADWI 2023, Dua Diantaranya Raih Rekor Muri

Berita Utama Dedi Oscar Adams, M.I.Kom.(DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK) 28 Agustus 2023 10:26:25 WIB


Kabar gembira, lima desa wisata di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang menjadi nominasi 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023, berhasil meraih prestasi pada sejumlah kategori yang dimumkan pada malam anugerah ADWI 2023 di Gedung Sasono Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (27/8), malam.

Tiga desa wisata diantaranya bahkan menjadi pemuncak pada tiga kategori, yaitu Juara 1 Kategori home Stay dan toilet umum diraih Desa Wisata Lawang, Kabupaten Agam, Juara 1 Kategori daya tarik pengunjung diraih Desa Wisata Muntei, Kabupaten Kepulauan Mentawai, kemudian Juara 1 Kategori desa wisata berkembang diraih Desa wisata Kampung Adat Kabupaten Sijunjung.

Sementara itu, Desa Wisata Nyarai Kabupaten Padang Pariaman meraih juara harapan Kategori daya tarik pengunjung, dan Desa Wisata Kubu Gadang Kota Padang Panjang, meraih juara harapan kategori Desa Wisata Maju.

Selain meraih sejumlah kategori penghargaan ADWI tahun 2023, juga terdapat dua desa wisata di Provinsi Sumbar berhasil meraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI).

Dua desa wisata yang memecahkan rekor MURI tersebut, yakni, Perkampungan Adat Sijunjung di Kabupaten Sijunjung dengan kategori rumah gadang berjejer terpanjang dan Desa Wisata Muntei Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kategori tato tertua.

Penyerahaan penghargaan Rekor MURI tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum MURI, Jaya Suprana kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda.

Gubernur Sumbar mengapresiasi pencapaian prestasi desa wisata di Sumbar. Di mana tiga desa wisata di Sumbar berhasil meraih juara 1 beberapa kategori. Selain itu dari 14 nominasi desa wisata dari beberapa daerah, Sumbar merupakan daerah terbanyak yang memecahkan rekor MURI malam itu.

“Alhamdulillah tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Semakin banyak desa wisata kita yang mendapat penghargaan, artinya semakin meningkat juga semangat kelompok sadar wisata (pokdarwis) kita dalam membangun dan mengembangkan pariwisata di desanya masing-masing,” ungkapnya.

“Kita berikan apresiasi yang tinggi untuk yang juara, semoga semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat Sumbar. Terimakasih atas semua pihak yang sudah membantu dan selalu mendorong desa wisata di Sumbar,” tambah gubernur.

Kadis Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda berharap, dengan keberhasilan desa wisata meraih prestasi ADWI tahun 2023 ini, Luhur berharap dapat meningkatkan kunjungan pariwisata di Sumbar. Karena itu sosialisasi dan promosi perlu digencarkan dengan melibatkan pemeritah kabupaten kota dan stakeholder lainnya.

“Kita berharap prestasi ini dapat berefek terhadap kunjungan pariwisata di Sumbar. Dengan meningkatnya kunjungan pariwisata ke Sumbar maka akan berdampak pertumbuhan ekonomi Sumbar. Karena semakin lama wisatawan berkunjung maka semakin besar perputaran uang di tengah masyarakat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” harap luhur.

Desa wisata yang mendaftar ADWI tahun 2023 seluruh Indonesia sebanyak 4.573 dari 7.275 desa wisata Indonesia. Sementara, Provinsi Sumbar sebanyak 327 desa wisata di tahun 2023 ini.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan, perbandingan provinsi yang masuk 500 desa wisata terbanyak adalah, untuk Indonesia, Sumbar sebanyak 40 desa wisata, Jawa Timur (40 desa wisata), Sulawesi Selatan (40 desa wisata).

Untuk Sumatera, Sumbar dengan jumlah 40 desa wisata termasuk yang terbanyak, disusul Sumatera Utara (20 desa wisata), Lampung (16 desa wisata).

Dari jumlah tersebut, lima desa wisata Sumbar masuk 75 besar ADWI Tahun 2023. Yakni, Desa Wisata Nyarai (Kabupaten Padang Pariaman), Desa Wisata Kubu Gadang (Kota Padang Panjang), Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung (Kabupaten Sijunjung), Desa Wisata Puncak Lawang (Kabupaten Agam) dan Desa Wisata Muntei (Kabupaten Kepulauan Mentawai).(doa/Diskominfotik Sumbar)