Buku RIHANNA (Diari Sehat Tanpa Napza), Mencoba Bangkit Dari Kegelapan Narkoba

Buku RIHANNA (Diari Sehat Tanpa Napza), Mencoba Bangkit Dari Kegelapan Narkoba

Artikel Wira Firmalinda, SKM. M.I.Kom.(RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. HB. SAANIN DATUAK TAN PARI) 10 Juni 2023 11:34:13 WIB


Artikel kesehatan

Buku RIHANNA (Diari Sehat Tanpa Napza), Mencoba Bangkit Dari Kegelapan Narkoba

Oleh : Cisillya Mykesturi

Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun, seringkali kita mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan dan memilih untuk mengonsumsi zat-zat yang justru merusak kesehatan tubuh, seperti narkotika dan obat terlarang (napza). Padahal, dampak negatif dari penggunaan napza sangat merugikan, baik bagi kesehatan fisik, psikologis, maupun sosial.

buku "RIHANNA (Diari Sehat Tanpa Napza) Edukasi dan Checklis untuk Kesehatan di Rumah" ini memberikan panduan praktis bagi pembaca untuk menjaga kesehatan klien penyalahgunaan napza serta mencegah penggunaan napza di lingkungan sekitar. Buku ini berisi informasi tentang bahaya penggunaan napza, tips-tips bagi keluarga dalam perawatan klien penyalahgunaan napza , dan ceklis harian untuk memantau kesehatan dan perilaku klien.

Penyalahgunaan Narkotika dan Zat Adiktif (NAPZA) bukan hanya menjadi masalah kesehatan di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Menurut data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Sekitar 275 juta orang menggunakan narkoba di seluruh dunia pada tahun 2020, sementara lebih dari 36 juta orang menderita gangguan penggunaan narkoba, menurut Laporan Narkoba Dunia 2021. Selain itu, terdapat sekitar 585.000 kematian akibat penggunaan narkotika di seluruh dunia pada tahun 2017.

Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) yang cukup tinggi. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI, prevalensi penyalahgunaan NAPZA pada usia 10 tahun ke atas mencapai 1,05% atau sekitar 2,7 juta orang di Indonesia. Menurut data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), pada tahun 2020 terdapat sekitar 4,2 juta pengguna NAPZA di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 25% di antaranya adalah remaja dan 30% merupakan pengguna narkoba berat. 

Di Sumatera Barat, penyalahgunaan NAPZA juga menjadi masalah yang cukup besar. Menurut data dari BNN Provinsi Sumatera Barat, pada tahun 2020 terdapat sekitar 10.000 pengguna NAPZA di Sumatera Barat. Dari jumlah tersebut, sekitar 15% di antaranya adalah remaja dan sebagian besar merupakan pengguna narkoba jenis sabu-sabu.

Perawatan klien yang mengalami penyalahgunaan NAPZA dapat dilakukan di berbagai jenis fasilitas kesehatan, termasuk Rumah Sakit Jiwa. RS Jiwa Prof. HB. Saanin Padang adalah salah satu rumah sakit jiwa yang berlokasi di Kota Padang, Sumatera Barat, yang melayani klien yang mengalami gangguan jiwa akibat penyalahgunaan NAPZA.

Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam merawat dan membantu klien dengan masalah penyalahgunaan NAPZA, terutama ketika klien berada di rumah. Namun, tidak semua keluarga mampu menangani masalah ini dengan baik, terutama jika mereka tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam merawat klien dengan penyalahgunaan NAPZA. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh RS Jiwa Prof. HB. Saanin Padang adalah inovasi berupa buku RIHANNA “Diari Sehat Tanpa NAPZA : Edukasi Dan Ceklist Untuk Kesehatan Dirumah” untuk mendukung layanan rehabilitasi NAPZA di rawat jalan, mengingat pentingnya pemberdayaan keluarga dalam merawat klien dengan penyalahgunaan NAPZA di rumah, serta strategi dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memberdayakan keluarga dalam merawat klien dengan masalah penyalahgunaan NAPZA di rumah, salah satunya dengan memakai ceklist kegiatan harian.

Buku ini berisi dua hal yaitu materi edukasi penyalahgunaan NAPZA dan ceklist kegiatan harian klien penyalahgunaan NAPZA. Buku ini terdiri dari informasi tentang NAPZA, jenis-jenis NAPZA, ciri-ciri penyalahguna NAPZA, pengetahuan dasar dalam merawat klien. Buku ini juga disertai ceklis kegiatan-kegiatan harian klien yang harus diawasi oleh keluarga. Buku RIHANNA ini bisa didapatkan oleh keluarga dan klien yang berkunjung di Poli Rehabilitasi Rawat Jalan Napza di RS Jiwa Prof. HB. Saanin Padang . Dengan penggunaan buku RIHANNA ini diharapkan dapat menurunkan angka relaps atau kekambuhan klien.