Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu, Gubernur Mahyeldi : Posyandu Adalah Gerbang Terdepan Pelayanan Sosial Dasar
Berita OPD Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 16 November 2022 09:09:45 WIB
Padang, November
Posyandu tidak bisa dianggap remeh. Ini merupakan lembaga kemasyarakatan yang mewadahi pemberdayan masyarakat dalam pelayanan sosial dasar, yang dalam pelaksanaannya dapat disinergikan dengan kegiatan pelayanan masyarakat lainnya. Diharapkan Posyandu menjadi gerbang terdepan dalam pemberdayaan masyarakat.
Demikian dikatakan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi ketika membuka Peningkatan Kapasitas Pokjanal, Pokja Posyandu dan Kader Posyandu Angkatan VIII Tahun 2022 yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar di Hotel Truntum, Kota Padang, Minggu (13/11/2022).
Dukungan pemerintah terhadap keberadaan dan kesinambungan Posyandu terus diupayakan, sehingga terus eksis di masyarakat. “Peningkatan peran dan fungsi Posyandu menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk kader Posyandu. Peran kader Posyandu sangat besar untuk memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat, memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi yang tujuannya adalah peningkatan kesadaran dan pengetahuan Ibu balita,” kata Buya Mahyeldi lagi.
Kader Posyandu merupakan ujung tombak dari seluruh kegiatan yang dilakukan di Posyandu. Keberadaan kader menjadi hal yang sangat penting dan strategis ketika pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat memberikan dampak posititf terhadap peningkatan derajat kesehatan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kader memiliki posisi strategis dalam pencapaian angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penguatan sumber daya manusia serta kader Posyandu menjadi bagian penting dalam keberlangsungan dan kualitas layanan di lapangan dalam upaya penurunan angka stunting di Sumbar,” tambah Gubernur Buya Mahyeldi.
Dalam rangka mewujudkan Sumatera Barat madani yang unggul dan berkelanjutan, Sumbar menargetkan penurunan angka pravelansi stunting pada tahun 2024 sebesar 11%. Saat ini angka prevalensi stunting Sumbar adalah 23,3%. Target ini diyakini akan tercapai, tentunya dengan peran dari Posyandu dengan segala kegiatan dan layanannya.
Kadis PMD Sumbar Amasrul, SH mengatakan, bahwa peserta yang mengikuti Peningkatan Kapasitas Posyandu ini berjumlah 236 orang, yang berasal dari Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. Mereka adalah Pokja Posyandu Nagari/Kelurahan, Kader Posyandu dan pejabat terkait yang mengelola kegiatan Posyandu.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dibiayai oleh APBD Sumbar merupakan pokok pikiran dari Anggota DPRD Sumbar Dodi Delvy, SE., dengan nara sumber antara lain Kepala Dinas PMD Sumbar, Dinas Kesehatan Sumbar, LPPM Universitas Andalas, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan motivator.
Amasrul, SH mengharapkan, setelah kegiatan ini peserta dapat meningkatkan peran Posyandu sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan sosial dasar dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting di Sumbar. “Harapan kita terbukanya wawasan pengelola Posyandu dalam menciptakan inovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kader dan masyarakat,” kata Kadis Amasrul didampingi Kabid Kelembagaan dan Masyarakat Adat Quartita Evari Hamdiana, SKM.MM dan JFT Retta Tessia. (GK)
Berita Terkait Lainnya :
- “Hut Pasaman Barat Ke 11” Gubernur : Laju Pembangunan Pasbar Sangat Pesat
- Rakor Percepatan Swasembada Pangan Gubernur : Target Tercapai, Apabila Fasilitas Tersedia
- Pengawalan dan Pengamanan Gubernur Sumatera Barat Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Dari Baznas Sumbar
- Peningkatan Kapasitas SDM Kelompok Perhutanan Sosial di Sumatera Barat
- Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik