Mencegah Corona dengan Hidup Sehat Ala Rasulullah

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 14 Desember 2020 09:33:57 WIB


Ole Yal Aziz

SEBAGAI manusia tentunya kita menginginkan tubuh yang sehat dan kuat. Caranya tentu meniru pola hidup Nabi Muhammad S A W. Kenapa? Karena masalah kesehatan ternyata sudah diatur dalam agama Islam.

Secara medis, masalah kesehatan bagi manusia bukan hanya berdampak pada fitnya badan, melainkan juga pada ketahanan tubuh, usia, dan tentunya kemampuan untuk beraktifitas. Semakin rendah tingkat kesehatan kita, maka akan rendah pula aktifitas yang bisa kita lakukan. Sedangkan, untuk berkarya dan memberikan manfaat yang besar bagi masayrakat, tentu saja membutuhkan kesehatan yang baik.

Sangat disayangkan jika kita tidak bisa beraktifitas dan berkarya hanya karena kita tidak bisa menjaga kesehatan diri kita dengan benar. Padahal Allah tetap menitipkan amanah tubuh ini pada manusia agar dapat dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Bagi umat Islam, sosok Nabi Muhammad Rasulullah SAW bukan hanya teladan dalam aspek ibadah spiritual saja, tetapi juga menjalankan pola hidup sehat, dengan tujuan  agar tetap produktif beribadah dan berjuang untuk Islam. “Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak pernah kekenyangan”(HR Bukhari Musim).

Kalau kita analisa dari aspek kesehatan ini sangat berarti. Kenapa? Karena makan sebelum lapar menghindarkan kita dari sakit lambung dan berhenti sebelum kenyang akan membuat kita tidak berlebihan dalam makan. Kemudian  makan sebelum kenyang membuat kita jauh dari sakit pencernaan. Untuk itu, makanlah sesuai waktu dan pola yang telah kita bentuk.

Selanutnya dari Aisyah RA, “Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti.”

Makan secukupnya artinya Rasul memilih makan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Perintah ini mengartikan bahwa kita harus menakar kebutuhan makan kita agar tidak terjadi penumpukan, tidak habis saat makan, dan menjadi sumber penyakit jika makanan yang dimakan tidaklah sehat atau terlalu banyak.

Di zaman sekarang ini, terkadang makanan bukan hanya untuk memenuhi rasa lapar namun terkadang menjadi kebutuhan harga diri, pamer, dan menjadi kebangaan jika harus makan untuk suatu yang mahal. Padahal, intinya makanan yang dibutuhkan manusia adalah sehat dan dapat memberikan gizi seimbang bagi tubuh manusia. 

Jika mengikuti pola makan ala Rasululah ini, so pasti kita akan terhindar dari penyakit Covid 19, karena daya tahan tubuh kita terjaga dan kuat. Semoga (Penuis wartawan tabloidbijak.com dan ketua JMSI Sumbar)