Yok Hidup Sehat Ala Nabi Muhammad
Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 10 November 2020 15:11:41 WIB
Yok Hidup Sehat Ala Nabi Muhammad
Oleh:Yal Aziz
HIDUP sehat merupakan dambaan masyarakat. Tapi sayangnya banyak masyarakat yang mengabaikan pola hidup sehat tersebut. Di negara kita Indonesia, ada Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang diperingati, setiap tahunnya, tanggal 12 November.
Untuk tahun, 2020 ini, tema yang diusung;"Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” dengan sub-tema "Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19".
Kalau kita berbiara sejarah, dulu pada tanggal 12 November 1964, di desa Kalasan, Yogyakarta, Presiden Soekarno kala itu melakukan penyemprotan pertama secara simbolis dan hari itu ditetapkan sebagai hari kesehatan nasional. Penyemprotan dilakukan secara masal ke rumah-rumah penduduk yang ada di pulau Jawa dan Bali, sebagai bentuk pemberantasan penyakit Malaria.
Sebagaimana ita ketahui, sehat adalah salah satu nikmat dari Allah. Untuk itu menjaga kesehatan bagian dari sunah, karena Rasulullah Nabi Muhammad senantiasa melakukan pola hidup sehat.
Secara fakta, Nabi Muhammad tak pernah mengalami sakit serius, kecuali saat menjelang wafat. Sebagai seorang Rasul Nabi Muhammad selalu bugar dan sehat sehingga kuat dalam beribadah dan memimpin umat. Pola hidup sehat Rasulullah patut dicontoh.
Diriwayatkan oleh Imam Al-Tutmudzi di dalam sunannya dari Abdullah bin Muhsin Al-Khutami bahwa Nabi Muhammand shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang pada waktu paginya merasakan ketentraman hati, sehat pada jasmaninya, dan dia memiliki makanan untuk hari itu maka sungguh seakan dunia telah dikumpulkan untuk dirinya.” (Al-Turmudzi: 4/547 no: 2346)
Pendakwah Ustadz Taufiqurrahman dalam tausyiahnya yang dikutip dari video di kanal Youtube Official iNews, Sabtu (29/8/2020), menjelaskan pola hidup sehat ala Rasulullah:
Dalam sebuah hadist dikatakan “At-Thohuuru syathrul iman”, yang artinya: “Kesucian/bersuci merupakan setengah/sebagian dari Iman” (HR. Muslim: 328).
Menjaga kebersihan atau kesucian merupakan hal yang perlu dilakukan, bahkan sebelum melakukan shalat kita diharuskan bersuci terlebih dahulu dengan cara berwudhu.
Jadi bisa kita simpulkan, kalau berwuduk sebelum menunaikan ibadah shalat, sudah erupakan cara atau pola hidup sehat. Bahkan sekarang ini, disaat wabah Covid-19 melanda dunia, salah satau yang dianjurkan pada masyarakat adalah membasuk tangan.
Kesimpulannya, dengan melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, tak hanya kita mensyuuri nikmat AlLah, tetapi sekaligus menerapkan pola hidup sehat. Yok kita cegah penyakit Corona dengan berwaduk dan shalat. (Penulis wartawan tablidbijak.com)