Peringatan Hari Jadi Sumbar ke-75 di Tengah Covid-19, Supardi Berharap Tidak Memudarkan Nilai dan Semangat
Berita Utama DENY SURYANI, S.IP(Sekretariat DPRD Prov. Sumbar) 01 Oktober 2020 14:58:27 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi berharap, meski tidak ada kemeriahan dalam peringatan hari jadi provinsi tahun ini, tidak memudarkan semangat dan nilai perjuangan yang menyertainya. "Karena dalam situasi pandemi Covid-19, tentu tidak bisa dilaksanakan dengan kemeriahan. Namun, jangan sampai memudarkan nilai dan semangat perjuangan dari momentum hari jadi provinsi tersebut," kata Supardi kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).
Seperti diketahui, setelah melalui pembahasan panjang, pemprov dan DPRD Sumatera Barat akhirnya menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai hari lahir. Kesepakatan menetapkan tanggal 1 Oktober 1945 sebagai Hari Jadi Sumatera Barat itu diambil dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Sumatera Barat, tahun lalu (Senin, 22/7/2019) .
Ranperda Hari Jadi Sumatera Barat merupakan inisiatif DPRD melalui hak usul prakarsa. Pembahasannya mengalami proses panjang melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari akademisi, sejarawan, budayawan dan tokoh-tokoh masyarakat. Penetapan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Jadi berangkat dari momentum sejarah yang terjadi pada waktu itu.
Menurut sejarah, 1 Oktober 1945 adalah terbentuknya keresidenan Sumatera Barat seiring dengan pengambilalihan kekuasaan dari tangan Jepang. Pengambilalihan itu dimotori oleh M. Syafei, Dr. M. Djamil dan Rasuna Said yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Barat pada masa itu. Supardi mengajak seluruh elemen masyarakat memaknai hari jadi Sumatera Barat sebagai momentum kebangkitan daerah dalam kerangka NKRI.
Sebagai titik tolak perjuangan menuju daerah yang lebih maju lagi ke depan. Terkait persiapan rapat paripurna peringatan hari jadi provinsi, besok Sekretaris DPRD Provinsi Sumatera Barat Raflis menyebutkan, ruangan utama disiapkan sesuai standar adaptasi kebiasaan baru protokol kesehatan.
"Rapat paripurna berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan. Selain dihadiri langsung, juga ditayangkan secara virtual," kata Raflis. Raflis menambahkan, meskipun berlangsung dalam kondisi pandemi, pihaknya akan mempersiapkan dengan sebaik - baiknya sehingga tetap dalam khidmat dan kemeriahan. Peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat tahun ini merupakan yang kedua kali sejak Perda ditetapkan tahun lalu. Hari jadi provinsi baru berhasil ditetapkan setelah 74 tahun. Dengan demikian, Provinsi Sumatera Barat telah berumur 75 tahun. *Humas.(dprd.sumbarprov.go.id)
Berita Terkait Lainnya :
- Peringatan Hapsak 2016 di Sumbar Lancar dan Aman.
- Peringatan Hari Bakti Transmigrasi ke-67 Berjalan Khidmat dan Syahdu
- Penetapan Hari Jadi Sumbar Tidak Diidentikkan Dengan Minangkabau
- Peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-86 di Kalimantan Selatan
- Keluarga Pasien Covid-19: Saya Tidak Ingin Orang Lain Ikutan Susah