Kripik Gurih, Oleh-oleh Khas Mentawai

Kripik Gurih, Oleh-oleh Khas Mentawai

Ekonomi Desi Marlinda(Diskominfo) 19 September 2020 10:50:45 WIB


mentawaikab_TUAPEIJAT - Berkunjung di Kepulauan Mentawai, pastinya setiap pengunjung ingin membawa buah tangan saat kembali ke asalnya.

Oleh-oleh khas Mentawai yang dapat dibawa keluar Kepulauan Mentawai berupa kuliner dan sudah cukup dikenal salah satunya kripik milik pasangan paruh baya Muhammad Kusni dan Siti Muzayana dari Dusun Boleleu Desa Sidomakmur Kecamatan Sipora Utara.

Bisnis kripik ini diketahui sudah digeluti sejak tahun 2010.

Awalnya, kata Siti, karena melihat buah-buahan yang melimpah, ia berinisiatif untuk berjualan kripik aneka buah seperti nangka, durian, dan buah lainnya.

Aneka kripik lainnya yang dijual yaitu kripik keladi, singkong, kentang, sukun, pisang, dan peyek kacang tanah. 

"Kripiknya saat ini sudah ada sertifikasi halalnya dan izin produk industri rumah tangga (P-IRT) sehingga pembeli tidak ragu lagi untuk membelinya," tutur Siti.

Pemasarannya pun di beberapa minimarket strategis di Desa Tuapejat Kecamatan Sipora Utara. Atau bisa juga diantar menghubungi Ashadil di nomor telepon 085263542956.

Kisaran harga kripik pun cukup terjangkau yaitu Rp,14 ribu hingga Rp,15 ribu.

Namun, saat ini dua mesin penggorengan mengalami kerusakan dan rencananya mau diperbaiki ke Malang. Meski demikian, ia masih tetap bisa berjualan dengan menggunakan peralatan sederhana.

Ia mengaku penjualan kripik di masa pandemi Corona cukup berdampak dan mengalami penurunan.

"Sebelum Corona, banyak pesanan karena banyak tamu juga. Saat ini agak macet," kata Siti.

Sementara untuk pemasaran ke luar Pulau Mentawai, kata Siti, bisa dilakukan jika ada yang memesan melalui media sosial, ataupun pesanan tamu yang berkunjung ke Mentawai.(KS)