Jalur Sepeda

Artikel () 24 Agustus 2020 09:52:10 WIB


Sejak pandemi Covid-19, muncul kebiasaan baru di tengah masyarakat. Di antaranya adalah bersepeda. Bersepeda adalah cara untuk meningkatkan kesehatan badan, sehingga daya tahan tubuh menguat. Hal ini berperan positif dalam memerangi Covid-19. 

 

Sebagian masyarakat menaiki sepeda dengan harga yang cukup mahal. Merek luar negeri laku keras. Bahkan konon kabarnya penjual sepeda di luar negeri dibikin bingung, karena sepeda di negaranya diborong oleh orang Indonesia. 

 

Sementara itu, permintaan sepeda buatan dalam negeri juga mengalami lonjakan. Ada pabrik yang tidak mampu memenuhi permintaan sepeda yang melonjak ini. Terutama sepeda yang bentuknya mirip dengan sepeda merek luar negeri yang sudah terkenal. 

 

Di samping itu, sepeda merek luar negeri yang setahun lalu harganya di Indonesia sudah cukup mahal, saat ini harganya bisa dua kali lipat. Ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk memiliki sepeda yang nyaman untuk dipakai. Karena mereknya sudah memiliki reputasi. 

 

Di Sumbar atau Padang, saya melihat animo masyarakat bersepeda cukup tinggi. Di hari libur atau akhir minggu, pesepeda mendatangi kawasan Pantai Padang untuk menikmati suasana pantai sambil bersepeda. 

 

Kemudian jika melihat jalur sepeda, di Padang baru ada di kawasan GOR H. Agus Salim. Tapi itu pun sering diduduki oleh para pedagang, atau pemilik mobil yang hendak parkir. Sementara di Jakarta, pemerintahnya sudah membuat jalur sepeda. 

 

Ke depan, bukan tidak mungkin Padang memiliki jalur sepeda di ruas-ruas jalan tertentu. Apalagi jika ada komunitas pesepeda yang mendorong atau berinisiatif mendorong pemda atau pihak terkait membuatnya. Di Kuala Lumpur Malaysia, jalur sepeda sudah dibuat pemerintah dengan tampilan yang baik. Sepanjang jalur dicat warna biru jika saya tidak salah ingat. 

 

Di Koran Jawa Pos edisi 9 Agustus 2020, terdapat berita dengan judul, “Swadaya membuat jalur sepeda”. Sebuah komunitas sepeda bersama masyarakat secara swadaya membuat jalur sepeda di Sidoarjo. Panjangnya 500 meter dengan lebar 75 sentimeter. Lokasinya di Kelurahan Sekardangan. Jalur yang dibuat melintasi jalan-jalan di perumahan. 

 

Mereka berharap pemerintah setempat bisa membuatkan jalur sepeda di jalan protokol. Harapan mereka ini agar pesepeda yang jumlahnya kian banyak bisa disiplin di jalan raya dengan berada di jalur sepeda. Bukan dengan menutup jalan atau menghambat pengguna jalan lainnya. 

 

Jika di Padang yang juga destinasi wisata dibuatkan jalur sepeda di ruas-ruas jalan tertentu, sepertinya ini sangat menarik. Apalagi jika jalur sepeda yang dibuat melewati destinasi wisata. (Erwin FS)