Prestasi Atlet Harus Dihargai Secara Profesional
Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 24 Agustus 2020 08:55:11 WIB
Prestasi Atlet Harus Dihargai Secara Profesional
Oleh Yal Aziz
BANGSA yang baik, adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Di dunia olahraga, keberhasilan seorang atlet meraih medali emas di olimpiade, kejuaraan dunia, atau Asian Game, rasanya sudah bisa dikatakan pahlawah olahraga, karena berhasilkan mengharumkan nama bangsa dan negara.
Untuk itu, tak mengherankan ada banyak negara yang memberi apresiasi dan penghargaan sangat tinggi atas jasa dan prestasi atlet-atletnya. Seperti Brazil misalnya, yang memberikan penghargaan kepada atlet lompat galah Thiago Braz Da Silva, yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016. Selain gelar pahlawan, Brasil juga memberi gelar kehormatan kepada Silva atas torehan prestasinya itu.
Begitu juga denganpemerintah Venezuela memberi gelar pahlawan nasional kepada atlet anggar Ruben Limardo. Selain diberi gelar pahlawan, dirinya juga diarak keliling Ibu Kota Caracas dibawah pimpinan mendiang Presiden Hugo Chavez. Dirinya merupakan atlet peraih emas bagi Venezuela di Olimpiade 2012 London. Emas Limardo merupakan medali emas kedua bagi negara kaya minyak itu di ajang Olimpiade.
Berikutnya Alex Ferguson. Kerajaan Inggris memberi gelar kehormatan "Sir" kepada mantan pelatih Manchester United (MU) Alex Ferguson atas kontribusinya di dunia sepak bola Inggris Raya selama ini. Dibawah Ferguson, MU menjadi klub yang disegani di dunia. Puncaknya adalah ketika Ferguson membawa MU meraih Treble Winner ( 3 gelar di kompetisi berbeda di musim sama) tahun kompetisi 98/99. ‘Setan Merah’ menjadi tim pertama di Inggris yang bisa menyandingkan 3 gelar juara sekaligus, yaitu liga Champions, liga.
Begitu juga dengan negara Jamaika, yang memberikan penghargaan kepada Usain Bolt mendapat penghargaan khusus dari negaranya Jamaika berupa dibuatnya sebuah patung menyerupai dirinya di Stadion Nasional Kingston, Jamaika yang diresmikan pada 3 Desember 2017.
Selain pembuatan patung dirinya, pemerintah Jamaika juga memberi penghargaan tinggi Order of Jamaica pada Oktober 2009. Bahkan pemerintah menunjuk Bolt sebagai duta besar dan pemberian status diplomatik penuh. Bolt tercatat sebagai pemegang rekor pelari tercepat di dunia pada nomor 100m dan 200m. Selain itu juga mencatatkan diri sebagai salah satu Olimpian tersukses dengan mengumpulkan delapan medali emas.
Lain lagi India yang menghargai atlet bulutangkis putri Saina Nehwal. Pemerintah India memberi anugerah penghargaan sangat tinggi kepada atlet bulutangkis putri Saina Nehwal. Pada 2016, Nehwal mendapat penghargaan Padma Bhushan. Ini adalah penghargaan sipil tertinggi nomor tiga di India setelah Bharat Ratna dan Padma Bibhusan. Sebelumnya, Nehwal telah mendapat penghargaan Rajiv Gandhi Khel Ratna dan Arjuna Award. Kedua penghargaan tadi khusus diberikan pada atlet berprestasi. Selama kariernya, Nehwal telah memenangkan lebih dari dua puluh gelar internasional termasuk sepuluh gelar Superseries.
Begitu juga Vietnam yang memberikan penghargaan kepada Xuan Vinh, atlet yang berusia 41 tahun .Xuan Vinh, merupakan petembak andalan Vietnam, yang menyabet emas dari nomor 10 meter pistol di Olimpiade Rio 2016. Raihan medali emas ini sudah dinanti lebih dari enam dekade sejak Vietnam kali pertama jadi peserta Olimpiade. Prestasi gemilang Vinh langsung diganjar penghargaan. Petembak yang juga tentara berpangkat Kolonel itu dikabarkan menerima bonus USD100 ribu atau 50 kali lipat dari rata-rata pendapatan warga Vietnam yang berkisar USD2.100.
Dari contoh atlet yang telah mendapatkan penghargaan dari negaranya itu, wajar juga kita kalau bertanya kepada negara kita Indoneisa, khususnya penguasa di Provinsi Sumatera Barat. Tegasnya, apa bentuk penghargaan yang telah diberikan pemerintah melalui perpanjangan tangan KONI Sumbar, terhadap prestasi atlet Sumbar yang telah mengharaumkan nama Sumatera Barat, seperti lifter angkat berat, Nada Talambua dan almarhum Syaiful Nazar, atlet senam. Begetu juga dengan prestasi atlet Sumbar lainnya.
Kini kedean, tentu kita berharap kepada KONI Sumbar sebagai perpanjagan tangan dins disporan dan Gubernur Sumbar, untuk serius memberikana perhatian kepaa atlet, terutama yang telah berhasilmeraih medali emas di PON, Porwil dan kejurnas. Tujuannya tentu semaam motifasi bagi calon atlet yang lain. Semoga. (Penulis wartaan tabloidbijak.com)