Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam dengan Intropeksi Diri

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 24 Agustus 2020 08:53:14 WIB


BAGI umat Islam, di seluruh dunia, tahun barunya 1 Muharam dan bukan 1 Januari sebagaimana dimeriahkan generasi  muda Indonesia dengan berbagai pesta hura-hura, yang bisa dikatakan bertabur dosa. Seperti meminum alkohol dan berpesta sex ria, sebagaimana dilakukan generasi muda Erofa. 

 

Di Kota Padang, tahun sebelum ini, peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1427 H di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), sangat meriah. Tap karena  wabah Covid-19, boleh dikatan tak ada aktifitas sama sekali untuk memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharam.

 

Kalau sebelumnya, malam Tahun Baru Islam 1 Muharam, sudah banyak masyarakat yang berbondong-bondong ke Taplau, istilah pinggi laut. Tapi malam, ini, Rabu, 19 Agusus, 2020, sepi tanpa ada akitifitas sama sekali, sejak ada himbauan pemerintah untuk tetap dirumah utntuk memutus mata rantai enyebaran Covid-19.

 

Tahun baru hijriah atau tahun baru Islam diperingati pada setiap tanggal 1 Muharam. Di kalender Hijriah, Muharam merupakan bulan pertama. Pada tahun ini, 1 Muharam 1442 H akan jatuh pada hari Kamis, tanggal 20 Agustus 2020. Karena penanggalan hijriah diawali usai matahari terbenam, maka pergantian tahun baru Islam tersebut akan dimulai sejak Rabu malam, tanggal 19 Agustus 2020. 

 

Muharam adalah salah satu bulan di kalender Islam yang diyakini penuh berkah. Dalam literatur keislaman, Muharam dijuluki sebagai "Bulan Allah" atau Syahrullah karena bermakna agung dalam sejarah Islam. 

 

Selain itu, derajat kemuliaan Muharam berada setingkat di bawah Ramadan, sebagaimana disebut dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA: "Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadan, puasa di bulan apa yang lebih afdal?' Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharam," (H.R. Ibnu Majah). 

 

Jadi, selain dari penamaannya, keutamaan lain di bulan Muharam adalah anjuran puasanya. Jika umat Islam berpuasa sunah pada bulan Muharam, ibadah itu akan bernilai pahala tinggi. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW: "Puasa yang paling utama setelah Ramadan ialah puasa di bulan Allah, Muharam," (H.R. Muslim). 

 

Mengenai waktu pelaksanaan puasa Muharam, yang sangat dianjurkan adalah pada tanggal 10 di bulan Muharam, atau puasa Asyura, demikian dikutip dari Nu Online. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan mengiringi puasa Asyura dengan berpuasa pada tanggal 9 dan 11 Muharam. 

 

Puasa di tanggal 9 Muharam biasa disebut dengan puasa Tasu'a. Oleh karena 1 Muharam 1442 Hijriah jatuh di tanggal 20 Agustus 2020, maka jadwal puasa Asyura adalah pada 29 Agustus 2020. 

 

Lalu, puasa Tasu'a bisa dilaksanakan pada 28 Agustus 2020. Kemudian, jadwal puasa tanggal 11 Muharam 1442 H, ialah pada 29 Agustus 2020. Salah satu dasar kesunahan puasa Asyura, Puasa Tasu'a dan puasa pada 11 Muharam ialah hadis riwayat Imam Ahmad bin Hanbal yang memuat sabda Rasulullah SAW: "Berpuasalah kalian pada Asyura (tanggal 10 Muharram). Berbedalah dari kaum Yahudi dengan berpuasa sehari sebelum dan sesudahnya." Doa Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam menyambut awal tahun baru Islam 1442 H, terdapat dua doa yang dianjurkan untuk dibaca oleh umat Islam: doa akhir tahun dan doa awal tahun ketika memasuki 1 Muharam. 

 

Kini mumpung kita masih diberikan kesempatan untuk hidup dan menghirup udara Kota Padang, ada baiknya juga melaksanakan ibadah puasa sebagaimana yang dianjurkan Nabi Kita Muhammad S A W. Kemudian melakukan instropeksi diri. Semoga! (Penulis wartawan tabloidbijak.com).