Artikel Desi Marlinda(Diskominfo) 28 Juni 2020 14:01:43 WIB

---

Januari lalu, bersama kru National Geographic, chef Gordon Ramsay berada di Sumatra Barat untuk syuting dokumenter terbaru, Uncharted. Ia ditemani dua local talent, Ade Putri Paramadita dan pakar kuliner William Wongso.
 
Ade Putri adalah anggota ACMI (Aku Cinta Makanan Indonesia), kelompok kuliner besutan William dan Santhi Serad. Walau berteman erat, Ade baru tahu dirinya akan bertemu William di Uncharted saat dihubungi terpisah oleh National Geographic.
 
Wanita adventurir berprofesi culinary storyteller ini ngobrol serunya behind the scene dalam talkshow Instagram Live @feminamagazine yang mencerahkan netijen kepo. Maklum, teaser Uncharted tentang chef sekaliber Gordon ngulik makanan Minang bikin heboh warganet. Nyaris seminggu Gordon merambah Sumatra Barat dengan kru yang besar dan mumpuni.  

Bagaimana imej kamu terhadap Gordon sebelumnya?
Ketika dihubungi NatGeo (National Geographic - Red.), tentunya aku senang karena Gordon sosok ternama dari MasterChef. 

Sejujurnya, gak tau gimana gimana persona Gordon. 'Kan kamu tahu, aku gak pernah nonton teve... ha.. ha..  Jadi, waktu ketemu, ya aku berlaku biasa saja.

Belakangan, banyak yang nanya apakah Gordon bilang,“Where’s the lamb sauce?”
 
Dalam benak yang clueless, saya berpikir, bahwa kami 'kan di sana memasak rendang, gak make lamb sauce...

Aku ngecek (episode Hell’s Kitchen- Red) belakangan dan kaget liat adegan berisi lontaran kalimat ini. Waah galak banget ini orang, ha.. ha.. ha.. 
 

Lalu, setelah kamu bertemu Gordon secara off screen?
Dia ramah dan lucu banget, dinilai dari interaksinya dengan tim.

Dan, dia jahil parah! Fotografernya dikerjain terus. Ada Sound Man penakut yang jadi bulan-bulanannya. Misalnya, Gordon ngebacain berita tentang tingginya angka kematian akibat ular di Indonesia. Padahal, itu dihitung dari tahun kapan, 'kan? Ha.. ha.. ha!
 
Jadi, Gordon bakal nyolek badan belakang Sound Man ini seperti gerakan ular. Kebayang dong, betapa bergidiknya kru ini sambil harus memegangi alat sound,  ha.. ha.. ha!
 
Jadi, kamu ada teman jahil ya di lapangan? Ha.. ha.. ha!
Banget! Usilnya Gordon itu hiburan kami banget.

Tapi, dia memang tipe yang swearing a lot.

Namun, aku menyadari bahwa dia begitu di Hell’s Kitchen karena itu domain dia. Dia ingin timnya sempurna, memasak untuk tamu-tamu yang bayar mahal di restoran yang ngejual namanya.
 
Kondisi Uncharted beda, dimana dia jadi pihak yang belajar. Mana berani dia galak-galak sama kami. Dalam benakku, nanti aku 'sasarin' lho, gak aku kasi tahu tempat cari daging terbaik, ha.. ha.. ha!
 
Ini nampak di episode Uncharted lainnya. Dia bersikap respectful ketika bertamu. Mau marah soal apa, sih?

Berada di wilayah asing, kamu melihat kebingungan itu di wajah Gordon?
Ooh, tentu, ha.. ha.. ha! 

Dia menyadari masakan Sum-Bar ini kompleks banget. Bahkan aku sebagai orang Indonesia belajar banyak hal dari kunjungan itu. Ini kali pertama Gordon ke Indonesia, dan langsung ke Sum-Bar. 
 
Kebingungan dia termasuk kepedesan?
Kalau urusan pedes itu dalam adegan masak sama Om William. Bersamaku, dia menelusuri alam mencari bahan memasak.
 
Berarti, dia terkesima dengan bagaimana alam bekerjasama dalam budaya dapur setempat?
Ya. Suatu kali kami ke hutan mencari rempah. Begitu dapet, wanginya fresh. Di Inggris ada versi bubuknya tapi tentu aromanya beda banget. 

Dalam perjalanan secara off camera, aku perlihatkan bunga putri malu. Dia amazed! Hidupnya di dapur, kurang jalan-jalan ke kebun! 
 
Di lahan yang asing, dia riweuh dan ala diva?
Untungnya enggak. Lagipula kalau sampai waktu itu dia mau belagak diva, oh maaf, dia sedang berurusan dengan Ade Putri yang gak pedulian. Aku bisa aja bilang, “Aku itu cuma mau ngajarin kamu kekayaan Sum-bar. Aku lagi mau pamer.”
 
So, it’s a very honest show?
Ya. Aku sudah berkali-kali syuting dengan teriakan khas, “Camera, roll!”. Ini tidak kutemui di Uncharted. Kami ngobrol tanpa skrip, tanpa lihat ke kamera. Sehingga, semuanya sangat natural. Krunya banyak, tapi kayak invisible...

Aku kerap kali harus bertanya ke Gordon,“Apakah adegan ini sudah harus dimulai?”

Dia menjawab, “Ini udah syuting dari tadi. Jadi, kamu ngobrol santai aja...”.
 
Gordon sangat mau menerima ilmu baru?
Sangat. Ada satu adegan di mana dia harus berurusan dengan lumpur karena becek. Kuminta dia melepas boots dan menginjak kotoran sapi sebagaimana seharusnya. Dia nurut aja. Setelah tahu galaknya dia dari video-video YouTube, aku bangga bisa nyuruh-nyuruh, ha.. ha.. ha..
 
Misalnya, dia harus belajar ngulek gaya Minang di pasar. Kalau di dapur profesional 'kan, tinggal teriak aja ke tim. Itu pun pakai blender!
 
Kamu dan Om William cukup ‘ramai’ di medsos. Bagaimana bungkam begini lamanya?
Kami punya kontrak untuk tidak membocorkan syuting Uncharted hingga bulan tayangnya. Dalam rupiah, dendanya sekitar 2 milyar. Karena aku gak punya 2 milyar rupiah, maka aku gak mau bocorin.
 
Ha.. ha.. haa, bukan karena uangnya, sih. Siapapun yang kenal baik dengan aku, tahu aku buka tipe bocorin rahasia. Padahal kalau di-posting di medsos, foto syuting Uncharted bagus. Ketika ‘izin’ ini dibuka, aku posting suasana syuting, berpose dalam jip Land Rover tua.

Tanpa Gordon Ramsay dalam foto itu? 
Pertanyaan bagus!

Saat ditanya Om William tentang ini, sepolosnya kujawab bahwa aku memang gak punya foto itu. Om William bercanda, "Sombong kamu, ya...!" 

Bisa satu frame bareng Gordon adalah pengalaman berharga. Mengajarkan sesuatu nunjukin posisi bahwa aku bisa memberikan, bukan cuma dapat ilmu dari dia. That’s why, aku pikir ini sudah cukup. Tim NatGeo juga banyak motret candid, tapi aku gak berharap dibagi dan gak mau minta juga.
 
Seberapa bangganya jadi orang Indonesia setelah terlibat Uncharted?
Aku sudah bangga jadi orang Indonesia dari jauh sebelum ini. Dari pengalaman jadi guide makan banyak tamu asing Om William, aku tahu Indonesia gak bakal putus untuk diceritain. 

Uncharted adalah momen yang tepat untuk kita melihat bahwa Indonesia (kultur - Red.) sudah masuk radar. Tinggal kita yang dorong. Kalau pun kita ingin ke luar negeri, mari cari cara gimana ngebawa cerita dari negeri kita. (f)

• Belum ada data yang terkait.