Produktif dan Aman Covid

Artikel EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 12 Juni 2020 14:35:47 WIB


Produktif dan Aman Covid

Oleh: Irwan Prayitno

Saat ini kita masih menghadapi penyebaran wabah Covid-19. Kapan berakhirnyapun belum bisa ada yang menjelaskan. Pakar terkait menyatakan, penyebaran wabah Covid-19 bisa dihentikan setelah ditemukannya antivirus atau obat yang bisa menyembuhkan manusia dari Covid-19.  Namun tidak ada yang menyatakan dalam waktu dekat antivirus bisa ditemukan. Artinya, tidak tertutup kemungkinan butuh waktu yang cukup lama.

Upaya untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19 adalah dengan berdiam di rumah. PSBB adalah upaya untuk menjadikan masyarakat diam di rumah, kerja di rumah, belajar di rumah, ibadah di rumah.

Pelaksanaan PSBB di Sumbar sudah berjalan tiga tahap. Tahap pertama dari 22 April hingga 5 Mei. Tahap kedua 6 - 29 Mei. Tahap ketiga 30 Mei – 7 Juni. Dan sekarang, sudah tidak mungkin lagi masyarakat berdiam di rumah. Mereka perlu mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhannya. Ibadahnya pun perlu untuk berjemaah.

Maka untuk saat ini, pemerintah menata bagaimana masyarakat bisa produktif sekaligus aman dari wabah Covid-19. Dengan produktif, masyarakat bisa kembali mencari penghasilan, bekerja di kantor, atau ibadah di masjid, namun harus aman dari Covid.

Sebelumnya, masyarakat di rumah tidak produktif ketika berdiam diri menghindari penyebaran wabah Covid-19. Dan ketika keluar rumah masih menghadapi kondisi tidak aman Covid karena ada yang belum mematuhi protokol kesehatan.  

Untuk menghentikan PSBB, perlu beberapa persyaratan. Dari kajian epidemologi, Sumbar sudah bisa mengendalikan transmisi lokal dan import, Rt pun selama 2 minggu sudah di bawah nilai 1. Sistem kesehatan, sudah disiapkan seperti Rumah Sakit dan Laboratorium. Yang masih perlu ditingkatkan adalah kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Saat ini setelah PSBB dihentikan, masyarakat bisa kembali produktif. Masyarakat kini bisa keluar rumah, tetapi juga harus semakin menjaga keamanan dirinya dari wabah Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dalam menghadapi Covid-19. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menjaga kesehatan.

Jangan menganggap sebaliknya, sekarang adalah pelonggaran sehingga tidak perlu memakai masker, tidak perlu menjaga jarak, tidak perlu mencuci tangan, dan tidak perlu menjaga kesehatan. Menganggap remeh Covid-19 justru sangat membahayakan diri dan keluarga.

Karena kita tidak tahu kapan pandemi ini selesai, maka kita juga tidak bisa terus berdiam diri di rumah. Tatanan hidup baru produktif dan aman Covid adalah kondisi yang akan dilaksanakan pemerintah kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa memenuhi nafkahnya. Mungkin nama lain dari tatanan baru seperti relaksasi, pelonggaran, adaptasi, normal baru, bisa diartikan sama. Namun dengan kata kunci produktif dan aman Covid, diharapkan masyarakat bisa menyadari keduanya. Produktif penting bagi mereka, dan aman dari Covid juga sangat penting agar mereka bisa terus bekerja sekaligus bisa tetap bersama keluarga.

Untuk itu, kita semua harus disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Dengan berdisiplin, kita bisa produktif dan aman, di tengah wabah Covid-19. Insya Allah kita bisa tetap sehat meskipun berada di tengah-tengah wabah Covid-19.

Hingga saat ini jumlah yang positif Covid-19 masih bertambah. Maka tata kehidupan baru yang produktif dan aman Covid bukan untuk menambah jumlah yang positif, tetapi memberi kesempatan masyarakat beraktivitas dengan aman.

Oleh karena itu, mari kita hadapi bersama tatanan baru ini dengan bersama-sama menjaga untuk berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Jika yang positif Covid semakin bertambah, kerugian justru akan menghadapi kita. Karena kita tidak bisa produktif dengan leluasa. Sebaliknya jika tatanan baru ini bisa mengurangi jumlah yang positif Covid, maka kita bisa semakin produktif dan lebih aman.

Jika kita bersama-sama bisa mengubah keadaan lebih baik, maka akan berdampak positif kepada kita. Sebaliknya, jika kita enggan mengubah keadaan menjadi lebih baik, akan berdampak negatif kepada kita. Sehingga menyulitkan kita untuk produktif dalam memenuhi kebutuhan hidup.  

Satu hal yang tak kalah penting selain berdisiplin adalah, kita harus senantiasa bersyukur dengan kondisi yang ada. Dengan demikian, kita bisa optimis sehingga mendukung produktivitas kita di berbagai hal.

Dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7 Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu”. Insya Allah dengan bersyukur, kondisi saat ini bisa kita hadapi dan lalui dengan ikhlas dan sabar tanpa adanya stres atau ketakutan lainnya yang bisa menyebabkan kerugian pada diri sendiri.

Semoga kita bersama bisa produktif dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dengan tetap berdisiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Sehingga keluarga kita pun juga tetap aman karena kita produktif dan disiplin. (Harian Padang Ekspres)