Nenek Menolak BLT
Artikel () 31 Mei 2020 23:16:11 WIB
Seorang nenek di Madiun, Jawa Timur menolak atau enggan menerima dana bantuan langsung tunai dari pemerintah. Alasannya, masih banyak orang yang lebih pantas menerima dana tersebut dibanding dirinya.
Perilaku terpuji nenek ini pantas dijadikan teladan ketika menyikapi pandemic Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung, dan belum ditemukan vaksin atau obat untuk menyembuhkannya.
Harian Jawa Pos edisi 26 Mei 2020 dalam salah satu halamannya menurunkan tulisan dengan judul, “Nyantol, Bagikan BLT dengan Uang Pribadi”. Kemudian di bawah judul tersebut tertulis, “Tak Ingin Ngerepoti, Nenek Enggan terima Bantuan”.
Nenek tersebut bernama Katinem, 80 tahun, tinggal di Kelurahan Bangunsar, Dolopo. Ia menolak diberikan BLT pada 12 Mei 2020 sebesar Rp 600.000. Jika melihat tempat tinggalnya, sudah seharusnya ia menerima bantuan. Apalagi sehari hari ia berjualan hasil kebun dan hasil ternaknya di Pasar Dolopo.
Alasan nenek Katinem enggan menerima karena tidak ingin merepotkan orang lain dan ada yang lebih membutuhkan dibanding dirinya. Namun akhirnya menerima juga setelah dibujuk petugas. Nenek Katinem menerima bantuan tersebut dengan menangis dan tidak tahu mau dipakai untuk apa.
Apa yang diperlihatkan oleh seorang nenek di Madiun, Jawa Timur memperlihatkan bahwa tidak semua orang yang terlihat tidak mampu lemah. Justru ada yang memiliki integritas dan sikap mulia. Merasa masih bisa mencari uang sendiri dan merasa masih ada yang lebih pantas menerima bantuan dibanding dirinya.
Saya yakin, masih banyak rakyat yang demikian. Namun belum dikenal atau diketahui oleh banyak orang. Jika melihat chanel You Tube Baim Wong yang sering memotret kebaikan berbagai rakyat kecil, menunjukkan banyaknya rakyat jelata yang memiliki sikap mulia. Mereka tidak pernah mengharapkan bantuan, bahkan dalam kondisi sulit masih mau membantu orang lain.
Semoga orang-orang seperti nenek Katinem bisa menjadi teladan bagi kita. Dengan demikian, dalam menjalani kehidupan meskipun di saat pandemi yang memunculkan berbagai kesulitan masih bisa tetap bersyukur dan menunjukkan solidaritas kepada orang lain yang kesulitan. (efs)