Yok Berternak Ikan Lele dalam Ember

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 16 Mei 2020 13:35:22 WIB


Oleh Yal Aziz
MUMPUNG sekarang lagi dianjurkan pemerintah untuk beraktifitas dirumah untuk menghindari wabah corona virus, ada baiknya juga dimanfaatkan waktu untuk beternak ikan lele dalam ember. Kenapa? Karena ikan lele termasuk jenis ikan yang digemari masyarakat. Untuk itu tak ada salahnya juga memanfaatkan waktu dirumah dengan  mencoba beternak ikan lele dalam ember.

Secara tioritis, anggota DPR RI perwakilan Sumatera Barat, Lisda Hendrajoni telah mengembangkan cara beternak ikan lele dalam ember plastik ini. Bahkan, sebaga istri Bupati Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni yang juga ketua TP-PKK Pesisir Selatan juga telah mempergakan cara beternak ikan lele dalam ember ini dengan membuat videonya, serta menyebarluaskan melalui whatAps dan face book.  

Kemudian budidaya ikan dalam ember atau budikdamper menggunakan bahan-bahan darl alat-alat yang sangat mudah ditemukan. Seperti ember ukuran 80 liter, benih ikan lele, gelas plastik, bibit kangkung, arang, tang, kawat, dan solder.

Adapun cara membuanya, siapkan gelas untuk bibit kangkung sekitar 10 hingga 15 buah. Lubangi gelas dengan solder. Selanjutnya, potong kangkung dan masukkan ke dalam gelas, isikan arang batok kelapa dalam gelas sekitar 50 hingga 80 persen. Kemudian, siapkan kawat, potong sepanjang 12 cm dan buatlah kait. Setelah itu, masukkan air ke dalam ember, diamkan dua hari.

Berikutnya setelah dua hari, isi ember dengan bibit ikan lele. Banyaknya kisaran 60 hingga 100 ekor, lalu diamkan selama 1 hingga 2 hari. Selanjutnya, rangkai gelas kangkung dalam ember. Yang tak kalah pentingnya, letakkan ember yang telah dimasukan bibit ikan lele di tempat yang tersorot sinar matahari yang baik.

Secara tioritis, beri pakan ikan lele sesuai ukuran dengan teratur, 2 hingga 3 kali sehari. Kemudian bila terlihat  ada kutu di daun kangkung, buang batang atau daunnya.

Langkah berikutnya, amati nafsu makan ikan tiap hari. Jika nafsu makannya menurun, biasanya air berbau busuk. Cirinya, ikan menggantung di air, kepala di atas ekornya ke bawah. Maka penting untuk segera mengganti air.

Agar memudahkan pekerjaan, boleh juga melakukan sipon, sebuah teknik menyedot kotoran di dasar ember menggunakan selang. Yang jelas, proses penggantian air biasanya dilakukan secara berkala, 14 hingga 21 hari sejak tanam.

Khusus bagi masyarakat Kabpaten Pesisir Selatan, ada baiknya mengundang Lisda Hendrajoni untuk memperagakan cara beternak ikan lele dalam ember ini. Mana tahu, sebagai anggota DPR RI dan istri bupati, Lisda Hendrajoni bersedia mengalokasikan dana untuk pengembangan budidaya ikan lele dalam ember untuk masyarakat.  Semoga!!!. (Penulis wartawan tabloidbijak.com)