Memberdayakan RT dan RW  "Berperang" dengan Virus Corona

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 12 April 2020 20:57:51 WIB



Oleh Yal Aziz

SIKAP tegas gubernur Sumbar dan kepala daerah tingkat dua lainya, sudah patut di dukung gdan dipathui agar terhindar dari wabah virus corona yang telah mewabah di seluruh dunia. Bahkan, wabah virus corona ini, sudah sampai pada ambang mengkawatirkan dan perlu disikapi secara arif dan bijaksana.  

Salah satu cara yang sangat efektif mengedukasi masyarakat agar terhindar dari virus corona tentu denan melibatkan perangkat Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun WIlayah (RW), yang ada disetiap kelurahan dan jorong dengan sistem pemerintaan bernagarai.  

Mungkin ada yang belum mengatahu fungsi, tugas, dan tanggung jawab dari perangkat RT/RW di masing kelurahan dan kepala jorong disetiap nagari dengan sistem pemerintahan nagari, yang masih ada di Sumatera Barat. 

Secara tiori pejabat Ketua Rukun Tetangga (RT) mempunyai tugas, membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah kota, dan memelihara Kerukunan hidup warga, serta menyusun rencana dan melaksanakan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat.

Kemudian dalam melaksanakan tugas, RT mempunyai fungsi, sebagai pengkoordinasian antar warga dan pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama anggota masyarakat dengan pemerintah daerah, serta penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga.

Sedangkan landasan dari Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan, sebenarnya apa saja fungsi, tugas, dan tanggung jawab dari perangkat RT/RW, telah diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007. 

Kini ersoalan tinggal dengan kebijakan kepala daerah dalam memanfaatkan dan memberdayakan perangkat RT dan RW sebagaimana telah diberdayakan saat pelaksanaan Pemilihan Umum, baik pileg maupun pilpres.

Selanjutnya diharapkan juga kepada para politisi dari berbagai partai, untuk memanfaatkan juga RT dan RW secara fair dan profesional dengan sikap menjunjung tinggi rasa solidaritas dan rasa kemanusian. Tujuannya, agar masyarakat tidak terkotak-kotak dengan kepentngan politik parti politik.

Diakui kini, tidak semua orang partai ambil bahagian dalam upaya "berperang" dengan wabah virus corona. Bahkan, bagi partai yang berduit, ada juga yang memanfaatkan materinya untuk berpartisipasi langsung kepada masyarakat dengan membawa-bawa nama partai politiknya. 

Kedepan kita berharap agar para politisi yang nota bene juga anggota dewan yang terhormat, agar jangan terlalu menonjolkan partai politiknya, sehinga terjadi skat-skat ditengah masyarakat yang di saat pemil hanya berpartisipasi aktif sebagai pemilih dan tidak melibatkan diri dengan partai politik waktu berkampanye.

Sedangkan kepada para dai dan mubaliq, agar proaktif juga memberikan edukasi kepada masyarakat, bagaimana hidup sehat dan rajin shalat agar terhindar dari wabah virus corona, sebagaimana nabi menganjarkan hidup bersih dan hidup sehat. Semoga (Penulis wartawan tabloidbijak.com)