Yok Manfaatkan Shalat Berjemaah Dirumah 

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 12 April 2020 20:53:40 WIB



Oleh Yal Aziz
ADA anjuran pemerintah untuk ASN dan menganjurkan anak sekola belajar dirumah, harus dimanfaatkan untuk meningkat ibadah dengan shalat berjemaah. Diakui, selama ini banyak umat Islam yang menganggap remeh urusan shalat berjamaah. 

Kenyataan ini dapat kita lihat di sekitar kita. Masih bagus mau shalat, pikir kebanyakan orang, sehingga tidak berjamaah pun dianggap sudah menjadi muslim yang baik, layak mendapat surga dan ridha Allah. Padahal, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dalam shahihain, sampai pernah hendak membakar rumah para sahabat yang enggan berjamaah. Kisah ini seharusnya dapat membuka mata kita betapa pentingnya berjamaah dalam melaksanakan rukun Islam kedua ini.

Jika mengamati hadits-hadits yang berkaitan dengan shalat berjamaah, barangkali kita dapat menyimpulkan sendiri bahwa hukum shalat berjamaah “nyaris” wajib. Bagaimana tidak, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan bahwa hanya ada tiga hal yang dapat menjadi alasan bagi kita untuk meninggalkan shalat berjamaah; hujan deras, sakit, dan ketiduran. Di luar itu, Nabi Muhammad  akan sangat murka melihat umat Islam menyepelekan shalat berjamaah.

Kenapa? Karena shalat berjamaah merupakan syi'ar islam yang sangat agung, menyerupai shafnya malaikat ketika mereka beribadah, dan ibarat pasukan dalam suatu peperangan, ia merupakan sebab jerjalinnya saling mencintai sesama muslim, saling mengenal, saling mengasihi, saling menyayangi, menampakkan kekuatan, dan kesatuan.

Kini mumpung ada anjuran pemerintah untuk merumahkan ASN untuk menghindari kian menjalarnya virus corona, ada baiknya dimanfaatkan waktu dirumah untuk meningkatkan amal ibadah dengan melaksanakan shalat berjemaah dirumah. Apalagi, pemerintah juga mengharuskan anak  sekolah untuk belajar dirumah. 

Manfaatnya shalat dirumah, selain amal ibadahnya medapatkanerjemaah,  pahala lebih besar dari shalat sendirian, juga bisa mendidik anak untuk biasa shalat beremaah. Bila perlu seusai shalat berjemaah, langsung juga berkomunikasi dengan anak untuk membantunya membuat pekerjaan rumah yang dianjurkan oleh gurunya. 

Kemudian, kita pun bisa berkomunikasi dengan anak untuk meningkatkan semangatnya menatap masa depan yang kompetitifnya kian tinggi dan berat. Jika anak langsung kita yang membimbingnya, kita juga bisa tahu dengan karakter anak dan kemampannya dalam semua mata pelajaran.

Persoalan yang tak kalah pentingnya, kita juga bisa mendidik anak untuk membersihan kamar tidurnya dan anak juga bisa diajak untuk mebersiha lingkungan rumah sesuai standar kesehatan yang dianjurkan pemerintah melali dinas kesehatan..

Selain itu, kita juga memanfaatkan anak untuk bercocok tanam bunga disikra rumah atau diperkaranga depan rumah jika masih mempunya tanah untuk bercocok tanam bunga. Bila perlu dilingkungan rumah juga ditanam berbagai tanaman yang berkhasiat obat-oabtan atau kita membuat apotik hidup diperkarangan rumah. Semoga. (Penulis wartawan tabloidbijak.com)