Yok Kita Dukung Pilkada Badunsanak di Ranah Minang

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 06 Maret 2020 11:15:43 WIB



Oleh: Yal Aziz

 ADA persoalan yang menarik untuk kita kaji dan bahas seputar pemilihan kepala daerah serentak 2020 ini.  Kenapa menarik untuk dikaji? Karena Wakil Gubernur Nasrul Abit, termasuk salah satu bakal calon yang akan maju, dan  menyarankan kepada kita untuk berprilaku badunsanak dala proses ampanye dan pemilihan.  

Yang hebatnya lagi, ungkapan Nasrul Abit ini disampaikan saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) ketika melaunching pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2020 ini. Bahkan Launching pilkada ini juga dihadiri  Wakapolda Brigjend Ruri Sumadianto, Wakil Ketua DPRD Suwirpen Suib, KPU Sumbar Amnasmen, Bawaslu Sumbar Surya Efitrimen, Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tantowi, Kepala OPD dan semua komisioner KPU, Miggu, 12 Jnuari, 2020 lalu.

Kemudian KPU Sumbar memberi tagline Pemilu Kepala Daerah Serentak di Sumbar in dengan nama "'Pemilu Badunsanak". Maksudnya, Pilkada kita adalah Pilkada Badunsanak, yang harus kita jaga bersama, demi suksesnya Pilkada serentak 2020. Kita tentu ingin dan berharap, agar pilkada ini berlangsung  nyaman, jujur, adil. 

Untuk itu, masyarakat  untuk tidak menyebar berita hoaks menjelang maupun paska pelaksanaan pemilihan kepala daerah 2020, berjalan damai dan nyaman, serta sukses.

Untuk itu, pasangan calon agar tidak melakukan kampanye hitam dalam mengambat langkah kompetitor lainnya. Maksudnya,  jangan mematikan lampu lawan, lampu kita saja hidupkan, serta sesuai dengan pepatah Minangkabau, Lamak dek awak katuju dek urang.

Kemudian, kita pun harus mengaprisiasi Ketua KPU Sumbar Amnasmen yang menegaskan, pihaknya sudah siap untuk melaksanakan Pilkada, khususnya pemilihan Gubernur Sumatera Barat.Bahkan, katanya,  KPU sudah menyiapkan semua komponen pendukung dalam pelaksanaan Pilkada serentak, dalam waktu dekat rekrutmen PPK dan PPS selesai dilakukan.

Sebagai masyarakat Minangkabau dan warga SUmatera Barat, tentu kta pun menghendaki agar pelaksanaan pilkada di daerah ini ini berlangsung aman dan tentram. Unutk itu diharapkan semua lapiran masyarakat, terutama tokoh agama dan adat untuk mendukung pelaksnaan pimilihan ini, berlangusng aman dan damai.

Kemudian, beda pilihan merupakan hal yang wajar dan syah-sah saja. Untuk itu jadikanlah perbedaan pilihan itu, suatu proses demokrasi yang sesuai dengan tatanan kehidupan berdemokrasi di Ranah Minang. 

Khusus kepada ASN, agar menjadi contoh dan panutan dalam proses pemilian kepala daerah, 2020 mendatang. Kemudian, jangan sampai ada pula ASN yang ikut serta menjadi juru kampanye atau ikut pula menebar berita hoax. Jadilah ASN yang netral dan panutan bagi masyarakat. Semoga!!! (penulis wartawan tabloidbijak.com dan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia, (JMSI)  Sumatera Barat.