Belajar Mobil di Tempat Umum

Belajar Mobil di Tempat Umum

Artikel () 29 Februari 2020 10:14:47 WIB


Detikoto dot com pada 28 Februari 2020 memberitakan tentang seorang ibu hamil yang tewas tertabrak mobil di kawasan Palmerah Jakarta. Ibu hamil tersebut baru pulang dari tempat kerjanya. Dia berjalan menuju suaminya yang sudah menunggu. Tidak diduga tiba-tiba ada mobil yang menabrak ibu hamil tersebut. Suami ibu hamil yang tak jauh dengan istrinya tersebut juga tertabrak mobil. Ibu hamil akhirnya meninggal bersama bayi yang dikandungnya. Sedangkan sang suami dikabarkan bisa terselamatkan. 

Ternyata yang menabrak ibu hamil tersebut adalah seorang perempuan yang tengah belajar mengendarai mobil. Ia salah menginjak pedal. Tadinya ia ingin menginjak pedal rem, malah yang terinjak gas. Karena ia baru belajar dan belum memiliki jam terbang mengendarai mobil, pedal gas yang ia injak menyebabkan mobilnya menabrak ibui hamil yang berada di depannya. 

Peristiwa ini mengingatkan saya tentang kejadian seorang wanita guru TK di Medan pada 2012 menabrak 15 anak TK. Wanita ini sudah bisa membawa mobil selama delapan bulan. Tapi entah kenapa, pedal mobil yang diinjaknya justru menabrakkan mobilnya ke anak-anak TK tersebut. Padahal maksud ia baik untuk menjauhi mobilnya dari anak TK tersebut. 

Sebagai seorang pengendara mobil, saya sering menjumpai wanita yang membawa mobil sering tidak fokus dalam membawa mobil. Dan akhirnya membuat orang lain sulit membaca pergerakan mobilnya. Jalan raya yang seharusnya diwarnai dengan etika berlalu lintas, seperti suasana orang jalan kaki yang bebas menentukan arah kakinya tanpa peduli orang lain. Maka tak heran jika ada beberapa pengendara wanita yang tidak menyalakan lampu sein jika berbelok dan juga jalan di jalur cepat dengan kecepatan yang lambat. Serta berbagai hal lainnya yang bisa dijumpai di jalan raya. 

Kembali ke soal ibu hamil yang ditabrak, seandainya perempuan yang sedang belajar mobil tersebut belajar di tempat yang lebih sepi atau bukan di jalan, akan lebih baik. Dan karena ia belajar di jalan umum, ada harga yang harus dibayar untuk hal ini. 

Selain itu, wanita yang menabrak ibu hamil ini sebenarnya didampingi suaminya yang berada di kursi sebelah kiri. Akan tetapi suami tidak bisa membantu isrtinya hingga akhirnya menabrak seorang ibu hamil hingga tewas. 

Dari kejadian ini terlihat bahwa ibu yang menabrak bukan belajar di sekolah stir mobil. Dan pendampingnya tidak bisa mengantisipasi jika terjadi hal yang membahayakan. Ini memperlihatkan bahwa belajar mobil tanpa guru yang handal dan dilakukan di tempat umum berisiko tinggi.     

Belajar stir mobil seharusnya dilakukan bukan di jalan. Apalagi belajar sendiri yang belum tentu mengetahui Teknik yang benar sehingga mudah terbawa suasana yang menyebabkan pedal gas terinjak tanpa kontrol. (efs)