Menjauhi Sungai
Artikel () 29 Februari 2020 09:28:50 WIB
Sungai adalah salah satu bagian dari alam, dan merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Di masa dulu, sungai menjadi bagian dari urat nadi kehidupan suatu kota atau wilayah. Di masa dulu, boleh jadi belum ada cuaca ekstrem seperti sekarang. Sehingga sungai merupakan wilayah yang aman.
Namun saat ini, sungai sering menjadi tanda akan datangnya bencana atau bahaya. Salah satunya kemunculan banjir bandang yang melewati sungai. Beberapa waktu lalu, di media diberitakan kemunculan arus sungai yang besar di saat kegiatan susur sungai oleh pramuka SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta. Hal ini menyebabkan banyak siswa yang sedang mengikuti kegiatan tersebut hanyut.
Ada yang selamat, tapi ada pula yang meninggal sebanyak 10 orang. Saya turut berduka atas kejadian ini. Semoga orang tua siswa yang meninggal sabar dan kuat menghadapi kenyataan ini. Atas kejadian ini, sudah ada tiga orang yang diamankan oleh kepolisian yang dianggap bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut.
Dalam konteks Sumbar, saat ini sudah saatnya masyarakat menjauhi sungai. Karena cuaca ekstrem dan juga kita tidak tahu dengan kondisi di hulu sungai. Selain itu di bendungan-bendungan yang ada, sudah seharusnya masyarakat tidak bermain di situ. Karena potensi bahayanya besar.
Pemerintah daerah dan media juga sudah sering mengingatkan akan bahaya yang mengancam ketika beraktivitas di sungai. Lembaga terkait seperti BMKG bahkan sudah sering menginformasikan tentang curah hujan dan cuaca ekstrem. Seharusnya masyarakat patuh dengan informasi seperti ini.
Di luar negeri atau negara maju, yang memiliki empat musim, info tentang cuaca dari lembaga terkait merupakan pegangan dalam berkegiatan. Sudah seharusnya masyarakat di Indonesia, khususnya Sumbar juga melakukan hal yang sama, agar mereka selamat.
Semoga dengan kejadian atau musibah yang sudah sering diberitakan di media terkait arus sungai ini, menjadikan kita semakin sadar. Jika kita lengah, maka yang rugi kita sendiri. (efs)