Kopi dan Ayam

Kopi dan Ayam

Artikel () 11 Desember 2019 17:42:27 WIB


Dalam sebuah acara yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo baru-baru ini, dalam sambutannya Presiden meminta agar isi rest area yang ada di jalan tol jangan hanya kopi yang itu itu saja dan jangan hanya ayam yang itu itu saja.

Presiden meminta agar Menteri PUPR memberikan tempat bagi usaha lokal agar mereka bisa berkembang. Kopi dan ayam yang dimaksud oleh Presiden memang tidak disebut mereknya. Bahkan Presiden menganggap audiens sudah tahu apa yang dimaksud. 

Jika menelusuri rest area atau tempat istirahat di jalan tol, terutama yang ada di Jawa, memang sering terlihat adanya gerai dari restoran makanan modern dan juga gerai kopi modern yang sudah dikenal di dunia. 

Pengunjungnyapun cukup ramai. Salah satu sebabnya adalah karena kemampuan mengemas produk yang ada dan membuat konsumen menyenanginya. Sebagai contoh, untuk gerai kopi modern, suasana ruangan dibuat sedemikian nyaman. Furniturnya pun yang berkelas. Sehingga konsumen mendapatkan kepuasan di luar sekedar minum kopi saja. 

Maka, pesan Presiden ini memang perlu ditindaklanjuti guna memberikan kepada pemain lokal tempat-tempat di rest area. Namun tentu saja, juga harus selektif agar bisa memberikan nilai lebih kepada pengunjung rest area. Seperti halnya gerai kopi modern yang memberikan nilai lebih dan kenyamanan kepada konsumennya. 

Jika melihat kondisi di Sumbar, saat ini belum ada jalan tol, sehingga belum ada rest area. Pembangunan jalan tol memang sudah dimulai, tetapi saat ini masih tahap awal pembangunan. Jika pun ada rest area, maka bisa dilihat di sepanjang jalan lintas yang ada di Sumbar, rest area yang disediakan memang tidak seperti rest area jalan tol di Jawa. 

Rest area di jalan lintas Sumbar, dan juga beberapa wilayah di Sumatera yang pernah saya lalui, umumnya menyediakan tempat salat, toilet, parkir kendaraan, dan warung makan atau warung biasa. Namun nilai positifnya, rest area yang ada di jalan lintas Sumbar diisi oleh usaha lokal. Tidak terlihat bangunan atau tampilan yang memperlihatkan kemodernan seperti halnya restoran ayam goreng dan kedai kopi modern. 

Bisa dibilang, usaha lokal di sepanjang jalan lintas Sumbar dan juga Sumatera menjadi tempat berhenti atau titik rest area dari para pelintas jalan tersebut. Dan di antara banyaknya usaha lokal yang disinggahi oleh para pelintas, memang ada nama-nama yang sudah dikenal baik oleh para pelintas. 

Pembangunan jalan tol Sumbar-Riau semoga melibatkan para usahawan lokal untuk masuk di dalam rest area. Terutama usaha yang sudah dikenal kualitasnya maupun nama besarnya.  Seperti yang dipesankan oleh Presiden beberapa waktu lalu. (efs)

ilustrasi: shutterstock