Waspadai Pengaruh Bermain Game Terhadap Anak
Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 02 Desember 2019 10:49:13 WIB
Oleh Yal Aziz
DIAKUI, bermain game termasuk permainan yang disenangi oleh tua maupun muda. Kenapa? Karena bermain game, hususnya video game, katanya kesenangan untuk melepaskan lelah atau memanfaatkan waktu istirahat untuk menghilangkan stres. Tapi, khusus untuk anak ABG, bermain video game justru merusak semua aktifitas lainya, termasuk belaja.
Anak-anak yang kecanduan bermain video game, tak peduli waktu. Bahkan, untuk makan saja ada yang malas, apalagi kegiatan belajar atau mengjai di masjid. Setiap waktu maunya main video game dengan segala bentuk permainan yang menantang. Bahkan, dalam permainan video game itu, juga terjadi arena perjudian, dengan berbagai iming-iming.
Yang kian membuat anak-anak ketagihan bermain video game, karena mereka bisa bermain melalui handphonenya dan permainanpun bisa mereka lakukan secara bersama dengan target yang telah diprogramkan.
Namun disamping memiliki dampak yang buruk tentu bermain game juga memiliki dampak yang baik pula, dengan catatan adanya pengawasan tertentu dan sesuai dengan takaran yang pas. Bagi anak-anak pun begitu pula, bermain video game akan membawa dampak pula bagi perkembangannya, baik itu dampak positif maupun dampak yang negative.
Jadi, sebagai orang tua yang sibuk dengan kegiatan rutin di kantor, ada baiknya membatasai anak untuk bermain video game. Maksudnya, anak baru diberikan kesempatan bermain video game, disaat libur sekolah. Atau ditentukn waktunya untuk bermain video game.
Caranya bisa saja dengan mebuat jadwal tertentu untuk sekolah dan berman video game yang langsung diawasi setiap hari di rumah. Maksudnya setelah ereka mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah, anak-anak diberikan kesematan untuk bermain video game beberapa jam yang tela ditentuan dan disepakati.
Jika anak melanggar kesepakatn, bisa saja memberikan sanksi tidak boleh bermain video game beberapa hari atau tidak membolehkannya sama sekali disaat belajar sekolah. Tegasnya, main vdeo game baru diperbolehkan bila masuk waktu libur.
Didik anak displin dan patuh dengan komitmen yang telah ditentukan atau disepakati antara orangtua dan anak. Selain displin, anak harus juga dididik untuk jujur dan berpikir positif demi masa depannya yang cerah dan sukses.
Memang diakui, untuk mendidik anak berprilaku jujur tidak semudah membalik telapak tangan, tapi memerlukan waktu yang cukup panjang dan saling pengertian. Bahkan, sebagai orang tua, juga harus jujur dan berprilaku yang mendidik. Maksudnya, sebagai orang tua, harus menjadi contoh dan panutan dalam berprilaku. Semoga! (Penulis wartawan tabloidbijak.com dan ketua smsi sumbar)