Bertemu Wagub Sumbar, Gubernur Papua Jamin Keamanan Perantau Minang

Bertemu Wagub Sumbar, Gubernur Papua Jamin Keamanan Perantau Minang

Berita Utama TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 30 September 2019 14:42:04 WIB


Selain mengunjungi para perantau Minang yang memenuhi posko posko pengungsian pascainsiden Wamena, Wagub Sumbar, Nasrul Abit juga menemui Gubernur Lukas Enembe, dalam agendanya di Papua. Dalam pertemuan dengan Wagub, Gubernur Papua mengatakan pihaknya akan senantiasa mencegah hal serupa terjadi serta akan menjamin keamanan seluruh warga termasuk para perantau Minang yang kini ada di Papua. 

Gubernur Papua mengatakan ia sangat menyesalkan anarkisme yang terjadi di Wamena dan semua kerusuhan yang terjadi di Papua baru baru ini, dimana semua ini dipicu oleh adanya kejadian berbau rasial terhadap mahasiswa Papua yang ada di Surabaya dan Malang. Lukas menambahkan, peristiwa Wamena terjadi diluar sepengetahuan dan prediksi semua pihak. Ia pun telah mengadakan kunjungan langsung ke Wamena dan menemui para pengungsi untuk memberikan rasa aman.

Lebih lanjut, pasca kejadian ini, Lukas mengatakan bahwa pemerintah dan seluruh unsur TNI/Polri di Papua akan berupaya maksimal untuk menjaga keamanan warga, yakni Orang Asli Papua (OAP) maupun non OAP. Umumnya, kebanyakan OAP yang ada di Papua lahir dan besar di daerah tersebut.

Pada pertemuan itu, Wagub Sumbar menyatakan bahwa kedatangannya adalah untuk melihat langsung kondisi masyarakat Minang pasca insiden. Hal ini diperlukan untuk meluruskan informasi yang simpang siur tentang kondisi perantau Minang baik yang menjadi korban maupun yang mengungsi di Wamena dan Jayapura. 

Berdasarkan kunjungan ke posko posko pengungsian, Wagub memperoleh informasi bahwa tak semua warga Minang ingin pulang ke Sumbar. Sebagian mengatakan mereka lahir dan besar di Papua jadi ingin tetap tinggal di Papua. Namun, bagi yang ingin kembali ke Sumbar, Wagub mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya untuk memfasilitasi dengan maksimal. Kondisi para pengungsi Minang ini juga memprihatinkan mengingat saat menyelamatkan diri dan mengungsi mereka tak membawa harta benda apapun. Begitupun bagi yang ingin kembali ke Sumbar, juga tak tahu mesti mendapatkan biaya darimana.

Mengingat kebutuhan biaya yang tak sedikit, baik untuk membantu pemulangan perantau Minang yang ada di Papua, maupun untuk yang bertahan di Papua, pemprov Sumbar pun telah membuka rekening untuk donasi sehingga masyarakat dapat menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para pengungsi tersebut.