Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Sumbar Perlu Tingkatkan Potensi Pariwisata.

Artikel TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 18 Juni 2019 11:22:49 WIB


 

Selasa (18/06), Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat, Wahyu Purnama mengatakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Sumbar perlu lebih  serius menggarap potensi pariwisata yang dimiliki. Sebab, selain sektor pertanian, sektor pariwisata merupakan alternatif bagi Sumbar dalam upaya peningkatan perekonomian di masa depan. Menurut Wahyu, masih banyak infrastruktur yang perlu ditingkatkan di Sumbar, agar objek wisata lebih mudah untuk dijual.

Dari data BPS Sumbar tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Sumbar di akhir 2018 tercatat 5,14 persen (angka terendah sejak tahun 2009).  Penyebabnya, turunnya investasi, anjloknya harga ekspor serta melambatnya konsumsi rumah tangga. Salah satu upaya untuk meningkatkan kembali pertumbuhan perekonomian adalah dengan mendorong investasi swasta serta memaksimalkan potensi pariwisata.

Dalam kaitan itulah, Wahyu menyebutkan, pentingnya pemaksimalan penggarapan potensi pariwisata tersebut. “Pengembangan pariwisata harus dimulai dengan pencanangan tahun wisata. Harus ada satu iven besar, yang bisa mendatangkan banyak wisatawan. Semua iven wisata di daerah harus diorganisir dengan rapi dan ia berpendapat penyelenggaraan iven tersebut harus dipimpin oleh kepala daerah.

Menurutnya, ada banyak potensi wisata baru yang bisa dikembangkan dan diyakini mampu menarik wisatawan datang ke Sumbar. Misalnya jalan baru Padang ke Air Manis, atau Padang ke Pessel yang memiliki banyak landscape (pemandangan) yang indah. Banyak spot-spot bagus yang bisa dijual. Begitu juga kawasan Mandeh, Harau, Kelok Sembilan dan lainnya.

"Pariwisata itu punya multiplier effect. Dia bisa mengembangkan UMKM, perhotelan, transportasi dan lain-lain.” Imbuhnya. Sebagai Kepala BI Sumbar, Wahyu mengungkapkan dirinya akan meneruskan upaya – upaya pengendalian inflasi yang sudah dilakukan BI bersama pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya selama ini. Pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menjaga inflasi Sumbar menjadi lebih terkendali, dan meneruskan apa yang sudah dilakukan pejabat sebelumnya.