Jaga keutuhan agama melalui penanganan aliran kepercayaan masyarakat.
Artikel TITA SHANIA(Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) 27 Juni 2019 11:20:36 WIB
Kamis (27/06) dilaksanakan kegiatan sosialisasi penanganan aliran kepercayaan masyarakat kota Bukittinggi yang diikuti 100 orang di Aula Badan Keuangan Bukittinggi. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kesbangpol Bukittinggi, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bukittinggi, unsur Kemenag dan perwakilan tokoh masyarakat, perwakilan karangtaruna, Kader PKK Se-Kota Bukittinggi.
Kepala Kantor Kesbangpol Bukittinggi, Aldiasnur pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa Tim Pakem Bukittinggi bertujuan memelihara dan menjaga keutuhan agama yang diakui oleh negara. Aliran kepercayaan yang menyimpang tidak hanya berpotensi ada di agama Islam namun juga berpotensi ada di agama, sehingga perlu upaya untuk mencegah adanya aliran kepercayaan tersebut yang dapat merusak keutuhan negara.
Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bukittinggi mengatakan bahwa tugas tim Pakem antara lain, menerima dan menganalisa laporan dan/atau informasi tentang aliran kepercayaan atau aliran keagamaan, meneliti dan menilai secara cermat perkembangan suatu aliran keagamaan untuk mengetahui dampak-dampaknya bagi ketertiban dan ketentraman umum, dan mengajukan laporan dan saran sesuai dengan jenjang wewenang dan tanggung jawab.
Dalam pengawasan yang dilakukan, tim Pakem melakukan tindakan preventif terhadap aliran yang dicurigai melakukan penyalahgunaan dan/ penodaan agama; tindakan represif yang terdiri dari penindakan administratif dan penindakan yustisial, tindakan kuratif dan rehabilitatif.
Terkait dengan penanganan aliran kepercayaan, persoalan penting lainnya yang harus mendapat perhatian adalah, adanya beragam pengelompokan aliran kepercayaan masyarakat dari suatu aliran yang selalu membenarkan pahamnya sendiri dan bersikukuh mempertahankan aliran yang dianutnya, sehingga menimbulkan gesekan di tengah-tengah masyarakat.Hal ini dikatakan oleh Misra Elfi S.Ag, Penyelenggara syariah Kemenag Bukittinggi
Ia melanjutkan bahwa kesamaan persepsi antara para pemegang kebijakan dalam penanganan masalah yang menggangu toleransi dan kerukunan dalam kehidupan kehidupan beragama akan mungkin dapat di capai jika terdapat keikutsertaan masyarakat secara luas yang meliputi kesadaran dan keterlibatan nyata mengusahakan terbinanya ketenteraman, hidup rukun diantara sesama umat demi kokohnya kesatuan dan persatuan bangsa serta kerjasama dalam membangun masyarakat.