Museum Sandi Yogyakarta, Pertama dan Satu-satunya Di Indonesia
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 12 April 2019 10:21:29 WIB
Yogyakarta, InfoPublik - Sebagai satu-satunya tempat pelestarian dan penyimpanan sejumlah mesin sandi, Museum Sandi Yogyakarta menampilkan berbagai macam bentuk media persandian yang digunakan oleh dunia internasional semenjak zaman romawi.
Di Indonesia sendiri, sandi lahir ketika pemindahan Ibukota dari DKI Jakarta ke Kota Yogyakarta. Itulah kenapa kemudian pendirian Museum Sandi ditempatkan di Kota Yogyakarta yaitu pada masa pemerintahan Hamengkubuwuno X.
Hal ini disampaikan oleh petugas Museum Sandi, Vandi (28th) melalui wawancara dengan Tim MMC Diskominfo Sumbar di Yogyakarta, Kamis (11/4).
Dikatakan Vandi, museum yang berada dibawah koordinasi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini seringkali dijadikan lokus wisata edukasi, khususnya bagi kalangan pelajar.
“Jumlah kunjungan ke museum ini bervariasi setiap harinya, biasanya yang sering datang merupakan kalangan pelajar, terutama anak-anak pramuka,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sandi merupakan metode pengamanan informasi yang bersifat rahasia melalui teknik enkripsi. Vandi menambahkan, semenjak zaman klasik romawi kuno dahulu, salah satu media sandi yang turut mempelopori perkembangan teknik persandian adalah Sandi Caesar.
“Pada awalnya media Sandi Caesar diciptakan oleh raja romawi kuno, Julius Caesar untuk mengamankan informasi pesan perang yang sangat rahasia/ top secret,” jelasnya.
Sementara untuk cara kerja Sandi Caesar itu sendiri dipandang cukup sederhana, yaitu melalui metode menyandingkan dua baris susunan huruf dengan pola-pola tertentu yang disepakati antara pengirim dengan penerima pesan.
“Diakui pada masanya Sandi Caesar sangat efektif digunakan sebagai media komunikasi khususnya pada penyampaian pesan dengan kualifikasi rahasia,” tutur Vandi. (ISC/EK/ MMC Diskominfo Sumbar)