Israk Mikraj dan Ketaatan pada Allah
Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 10 April 2019 08:45:21 WIB
SEBAGAI umat Islam, tak ada salahya juga kita memanfaatkan peringatan Israk Mikraj untuk kian meningkatkan ketaatan kepada Allah Yang Maha Kuasa yang telah memperjalankan Nabi Muhammad untuk menyaksikan kekuasaNya.
Kemudian peristiwa Israk Mikraj telah secara terang benderang menyingkap rahasia yang begitu maha luas, tentang rahasia alam duniawi dan ukhrawi.
Selanjutnya peristiwa Israk Mikraj memberi maklumat yang positif dan negatif, agar manusia bisa memilih jalan hidup tentang kebenaran atau kebatilan, atau jalan ke Syurga atau ke Neraka yang merupakan azap yang paling pedih dan menakutkan.
Sebagaimana kita ketahui, perintah wajib shalat lima waktu bagi setiap muslim dan muslimah diterima langsung oleh Nabi Muhammad dari Sang Klhaliq saat melakukan perjalan Israk Mikraj Yang jelas perintah shalat , di mana seorang hamba boleh berhubung terus dengan penciptanya, Allah SWT. “Solat itu mikraj orang mukmin.” (Al Hadis)
Ketika Israk (yakni sebelum Baginda Rasulullah di mikrajkan), Nabi Muhammad telah mendengar satu suara dari arah kanannya, lalu baginda bertanya kepada Jibril: "Ya Jibril, saya mendengar suara dari arah kananku, suara siapakah itu?" Jibril menjawab: "Itulah suara Yahudi, ketahuilah sesungguhnya kalau engkau berhenti di saat itu, nescaya umatmu menjadi orang-orang Yahudi."
Kemudian Nabi Muhammad bertanya lagi: "Sayapun mendengar suara dari arah kiri, suara siapakah itu?" Jibril menjawab: "Itulah suara Nasrani, ketahuilah sesungguhnya engkau berhenti di saat itu, nescaya umatmu menjadi menjadi orang-orang Nasrani, dan adapun seorang wanita yang menemui kamu adalah gambaran tentang dunia ini, yang telah berhias untukmu, maka seandainya kamu berhenti di saat itu, nescaya umatmu akan memilih duniawi daripada Akhirat."
Selanjutnya Nabi Muhammad Rasulullah dihidangkan dua gelas minuman, satu gelas berisi susu dan satu gelas lagi berisi khamar, lalu baginda dipersilakan meminumnya. berkata Jibril:"Minumlah mana yang engkau sukai;" Maka baginda mengambil gelas yang berisi susu serta meminumnya, dan ditinggalkann ya gelas yang berisi khamar. Komen Jibril: "Tepatlah pilihan engkau yang sesuai dengan fitrah-iaitu engkau telah memberikan Islam kepada umatmu sebagai agama mereka. Ketahuilah seandainya engkau memilih khamar (arak), nescaya akan menjadi sesatlah umatmu."
Kini sebagai umat Islam, tak ada salahnya juga melakukan instropeksi diri untuk kian memperkuat kenyakinan kita kepada Allah yang Maha Kuasa. Soalnya, bagaimanapun kemajuan tehnologi telah kian menyingkap tentang rahasia kebesaran Allah dari peristiwa Israk dan Mikraj.
Kemudian tak ada salahnya juga peristiwa Israk dan Mikraj kita jadikan moment untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Yang Maha Bijaksana. Bagaimanapun jua, kemajuan tehnologi di era kekiniaan telah kian membuat peristiwa Israk dan Mikraj bisa dikaji dan dibahas dengan ilmu dan tehnologi.
Yang tak kalah pentingnya untuk diiikuti tentang perintah shalat yang mau tak mau harus kita jalani sesuai tuntutan agama dan tuntunan Nabi Muhammad Rasul Allah. Yang jelas orang-orang yang menunaikan ibadah shalat termasuk umat yang merugi di dunia dan di akhirat. Kenapa? Karena shalat tak hanya membuat badan dan pikiran sehat, tetapi juga sebagai penentu seseorang apa dia mensukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah. Semoga (Penulis waratwan tabloidbijak)