Dampak Positif Kuliah Kerja Nyata bagi Nagari/ Desa

Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 11 Maret 2019 08:53:21 WIB


Melalui Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Tahun 2019, sejumlah dampak positif akan dirasakan langsung oleh berbagai lapisan masyarakat nagari/ desa.

Hal tersebut disampaikan oleh hampir seluruh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari/ Desa kab/kota se-Sumatera Barat dihadapan 13 perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta peserta KKN-PPM pada rapat koordinasi di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov Sumbar, Padang, Jumat (8/3).

Dalam rapat yang dipimpin oleh Kepala DPMD yang diwakili Kabid Kerjasama Pengembangan Kawasan Perdesaan Vera Irawati, ST, MM dikatakan bahwa melalui KKN-PPM berbagai program kerja pemerintah dapat difasilitasi dengan baik.

Khususnya terkait dengan peningkatan kualitas hidup, pemerataan pembangunan serta menurunkan tingkat kemiskinan pada masyarakat bawah.

“Sinergi antara Dinas PMD dengan perguruan tinggi negeri/ swasta melalui program KKN-PPM bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam meningkatkan rasa tanggung jawab di tengah masyarakat,” kata Vera.

Pemerintah kab/kota yang menghadiri Rakor ini berjumlah 16 dari 19 kab/kota yang ada di Sumbar. Semua yang hadir menginginkan daerahnya ditunjuk sebagai lokasi KKN-PPM. Bahkan ada kabupaten yang menyediakan penginapan dan bantuan transportasi ke lokasi KKN-PPM di daerahnya. 

Hal ini tidak tentunya tidak terlepas dari kontribusi positif yang diterima daerah melalui pelaksanaan program KKN-PPM. Salah satu perwakilan kab/kota menyatakan bahwa banyak hal yang telah dilakukan peserta KKN-PPM untuk masyarakat.

Di antaranya memberikan motivasi agar melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, membantu melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik, memberikan penyuluhan kesehatan, pertanian, peternakan, dan perkebunan.

Selanjutnya Kasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Perdesaan Drs. Akral. MM mengatakan bahwa di tahun 2018 Pemprov Sumbar telah menetapkan nagari/ desa prioritas pada 13 kab/ kota. “Alangkah baiknya jika program KKN-PPM dilaksanakan pada nagari/ desa prioritas dimaksud," ujarnya.

KKN-PPM tahun 2019 akan diikuti kurang lebih 14.000 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi negeri/ swasta. Para mahasiswa akan disebar di seluruh kab/kota di Sumatera Barat yang pelaksanaan diawali bulan Juli sampai Agustus 2019.