Pembahasan Penetapan Hari Jadi Sumbar Makin Intens, DPRD Gelar Seminar
Berita Utama DENY SURYANI, S.IP(Sekretariat DPRD Prov. Sumbar) 22 Februari 2019 16:27:03 WIB
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat melalui Komisi I semakin mengintensifkan pembahasan untuk menetapkan hari jadi provinsi. Selain membahas beberapa kajian, DPRD juga menggelar seminar.
Seminar tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat digelar Senin (18/2) di gedung DPRD setempat. Seminar menghadirkan beberapa orang pakar dari berbagai latar belakang keilmuan.
Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat, Syukriadi Syukur menyebutkan, kehadiran para pakar untuk membarikan materi dan kajian diharapkan dapat mengerucutkan opsi dari beberapa momentum sejarah yang akan dijadikan sebagai hari jadi provinsi.
"Para pakar akan memberikan masukan dan pertimbangan tentang momentum sejarah yang paling tepat untuk dijadikan sebagai hari jadi provinsi," kata Syukriadi.
Dia menambahkan, penetapan hari jadi provinsi harus mempertimbangkan segala aspek terutama yang berkaitan dengan momentum sejarah. Sebab, keputusan yang diambil nantinya harus bisa diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.
"Melalui seminar ini, nantinya DPRD akan mendapatkan pertimbangan yang tepat untuk menyimpulkan momentum yang tepat sebagai hari jadi provinsi sehingga bisa diterima semua kalangan," katanya.
Diantara pakar yang hadir memberikan materi dalam seminar tersebut adalah Agus Rahmanto Kepala Biro Produk Hukum Kementerian Dalam Negeri dan Mestike Zed Sejarawan Universitas Negeri Padang (UNP). Kemudian Hasan Basri, pakar pemerintahan daerah, Yulizar Yunus Budayawan dan ahli sejarah Minangkabau dari UIN Imam Bonjol serta Rusdi Lubis, pamog senior.
Beberapa opsi yang diatawarkan oleh para pemateri antara lain tanggal 1 Oktober 1945 dimana tanggal tersebut Dr. M Djamil dan para pejuang Sumatera Barat melakukan perlawanan kepada Jepang, setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Kemudian ada juga yang menawarkan opsi pelantikan Gubernur Sumatera Tengah tanggal 28 November 1957. Sumatera Tengah menjadi provinsi dengan ibukota di Sumatera Barat meliputi wilayah Sumatera Barat, Riau dan Jambi sekarang.
Dia berharap, dengan penetapan hari jadi Sumatera Barat nantinya, bisa menjadi tonggak sejarah dalam rangka memacu kemajuan daerah ke depan. Momen tersebut sekaligus juga bisa menjadi penyemangat bagi masyarakat melalui peringatan hari jadi yang akan diadakan setiap tahun serta mendongkrak perekonomian masyarakat. *Publikasi.(dprd.sumbarprov.go.id)
Berita Terkait Lainnya :
- Rancangan Peraturan Provinsi Sumatera Barat tentang RSUD Solok Kelas B
- Pemanfaatan Potensi Perikanan dan Kelautan Sumbar Perlu Langkah Terpadu
- Pelatihan Pemantapan Kemampuan Shelter Korban Bencana Alam
- Pembahasan APBD-P Sumbar Tanpa Pj Gubernur
- Dorong Pemanfaatan Pekarangan Diperta Sumbar bagikan Bibit di Pusat Olah Raga