Berselingkuh
Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 19 November 2018 15:57:41 WIB
KATA selingkuh bisa dikatakan sebuah istilah yang umum digunakan terkait perbuatan atau aktivitas yang tidak jujur dan menyeleweng terhadap pasangannya, atau retaknya hubungan suami istri. Istilah ini umumnya digunakan sebagai sesuatu yang melanggar kesepakatan atas kesetiaan hubungan suami istri.
Dalam kajian Islam, Rasulullah SAW bersabda: “Setiap orang bisa mungkin melakukan zina dengan anggota badan. Kedua mata berzina, zinanya adalah melihat atau menatap aurat bukan muhrim. Kedua tangan berzina, zinanya adalah menyantuh atau meraba yang bukan muhrim. Kedua kaki berzina, zinanya adalah melangkan kedua kaki menemui orang yang bukan muhrim (tanpa alasan yang dibenarkan agama). Mulut berzina, zinanya mengecup orang yang bukan muhrim. Hati berzina, zinanya dengan menghayal berzina dengan bukan muhrim, atau menghayal pegangan tangan dengan bukan muhrim. Kesemua itu akan dibenarkan atau dinafikan oleh zina alat kelamin.” (HSR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah). Kalau sudah sampai ke tingkat zina besar, yah itulah salah satu bentuk dosa besar atau dalam bahasa Arabnya disebut kabaair.
Jadi, siapa saja, so pasti akan merasa marah dan jengkel ketika tahu dikhianati. Namun kenapa rasa malu bisa muncul? Rasa malu muncul sebagai akibat perasaan terhina dan direndahkan, seolah-olah perselingkuhan terjadi karena kesalahan korban sendiri.
Padahal seharusnya yang merasa malu adalah orang yang berselingkuh, bukan? Namun beberapa orang mulai mawas diri dan melihat apakah ada yang salah dengan diri mereka ketika pasangan mereka berselingkuh. Secara tak sadar, kemungkinan mereka akan mencari-cari kesalahan dalam diri mereka sendiri untuk menjelaskan mengapa pasangan berselingkuh. Hal inilah yang kemudian memunculkan rasa malu.
Ketika bicara mengenai perselingkuhan, ternyata banyak orang yang memilih berselingkuh dengan teman dekat dan rekan kerja mereka. Hal tersebut diungkapkan oleh sebuah jajak pendapat yang belum lama ini dilakukan.
Dilansir dari Times of India, survei yang dilakukan YouGov menunjukkan 20 persen pria dan 19 persen wanita mengaku pernah melakukan hubungan gelap dengan teman dekat atau rekan kerja mereka.
Sementara itu 43 persen koresponden mengatakan pernah menolak ajakan berselingkuh yang diajukan oleh teman dan rekan di kantor.
Ini membuktikan bahwa teman dan rekan kerja adalah orang-orang yang paling berisiko tinggi memiliki hubungan gelap dengan Anda atau pasangan Anda.
Dalam survei yang sama, terungkap pula sebanyak 43 persen pria dan 38 persen wanita sering melakukan hal-hal "nakal" bersama teman dekat dan rekan kerja mereka seperti melanggar aturan, pergi ke klub dan sebagainya.
Survei yang dilakukan pada 1.660 orang itu pun menunjukkan bahwa hanya setengah dari koresponden yang ingin mengulang perselingkuhan dengan teman dekat dan rekan kerja mereka.
Sementara itu, 92 persen koresponden mengatakan berhubungan seksual dengan seseorang yang usianya lebih muda dari pasangan adalah salah satu jenis perselingkuhan terburuk. Sedangkan 50 persen wanita berpendapat bahwa memiliki hubungan emosi dengan orang lain sudah diklasifikasikan sebagai salah satu bentuk perselingkuhan. Sementara itu, hanya 37 persen pria yang setuju akan hal tersebut. (dari berbagai sumber dan penulis wartawan tabloidbijak.com)