Selalu Berbenah Sambut Wisatawan Oleh Irwan Prayitno  

Selalu Berbenah Sambut Wisatawan Oleh Irwan Prayitno  

Artikel Drs. AKRAL, MM(Badan Pemberdayaan Masyarakat) 05 November 2018 12:38:55 WIB


Kota Padang khususnya dan Sumbar umumnya semakin diramaikan dengan kehadiran tamu maupun wisatawan dari luar. Para tamu dan wisatawan itu di antaranya adalah para peserta pertemuan, seminar atau konferensi tingkat nasional. Minggu lalu di Padang ramai dihadiri oleh peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan Persatuan Dokter Mata se Indonesia yang berjumlah lebih dari 4.000 orang. Saya bersama  Menteri Kesehatan RI turut hadir dalam acara pembukaan di Hotel Grand Inna Muara pada 30 Agustus 2018 lalu. Kemudian pada 31 Agustus 2018 saya hadir kembali di Aula UNP yang dipadati para peserta yang berjumlah ribuan, masih dalam acara para dokter mata untuk sesi hiburan.  

Dengan jumlah peserta yang cukup banyak ini menyebabkan ada peserta yang tidak kebagian kamar hotel. Sehingga ada yang menginap di losmen dan sejenisnya. Acara lain yang berdekatan atau berhimpitan dengan acara dokter mata terkena imbas sulitnya mendapatkan tempat menginap.  

Acara skala nasional demikian dengan peserta yang cukup banyak, tidak hanya dari persatuan dokter mata. Karena dalam agenda kegiatan saya selaku Gubernur hingga akhir Desember 2018, sudah ada puluhan kegiatan pembukaan acara skala nasional yang akan diselenggarakan di Padang. Dan pesertanya cukup banyak jumlahnya. Saya sudah diminta untuk memberi sambutan di acara-acara tersebut.

Satu di antaranya adalah acara IWAPI, di mana untuk IWAPI Sumbar diketuai oleh Ibu Emma Yohanna. Pada bulan Oktober 2018 nanti insya Allah akan ada hampir 15.000 anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) yang datang ke Padang. Pemprov Sumbar telah menyiapkan dukungan terkait acara besar ini, di antaranya menganggarkan dana untuk menyambut peserta dan jamuan makan malam.  

Sumbar juga menerima kehormatan menjadi tempat berlangsungnya seminar nasional pariwisata (Bukittinggi) pada Oktober 2018 dalam rangka peringatan satu abad ITB yang akan dihadiri Menteri Pariwisata. 

Selain itu untuk tahun depan kami juga menyiapkan anggaran untuk menyambut berbagai kegiatan skala nasional yang diadakan di Sumbar. Acara ini dilaksanakan oleh berbagai organisasi dan asosiasi, termasuk dari asosiasi profesi dokter. 

Acara-acara skala nasional sebelumnya juga sudah banyak diselenggarakan di Padang. Satu di antaranya adalah kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri Lemhannas ke Padang yang dipimpin Wakil Gubernur Lemhannas, pada minggu terakhir Agustus 2018 lalu. 

Melihat banyaknya acara skala nasional dengan peserta yang besar, saya optimis pariwisata Sumbar akan semakin maju. Untuk itu saya tak bosan-bosannya mengimbau kepada para bupati dan wali kota yang memiliki destinasi wisata untuk membenahi kawasan wisata di wilayah mereka, mulai dari kebersihan, kamar mandi, tempat salat, keberadaan rumah makan, kelancaran lalu lintas, pemeliharaan dan pembangunan jalan, dan pelayanan lainnya. 

Dan bagi masyarakat yang mendapatkan manfaat dari kedatangan wisatawan agar lebih baik lagi dalam melayani mereka. Semoga dengan demikian, ini merupakan bentuk dari rasa syukur atas kedatangan wisatawan yang akan membelanjakan uangnya di Sumbar. 

Salah satu bukti pengaruh positif datangnya wisatawan adalah kekhawatiran turunnya persediaan kelapa dan daging. Untuk itu kami telah menyurati pemerintah pusat (dalam hal ini Balitbu dan BPTP) untuk menyediakan satu juta bibit kelapa di Sumbar. Bupati Agam sudah siap menyambut ini, dan insya Allah akan diikuti bupati/wako lainnya. Bibit kelapa ini akan ditanam di rumah-rumah dan tanah masyarakat. Daging pun kami upayakan agar bisa tersedia.    

Karena banyaknya acara skala nasional yang diadakan di Padang maupun Sumbar, berdampak kepada mahalnya harga tiket pesawat. Di satu sisi mahalnya harga tiket ini bisa menghambat datangnya orang ke Padang. Tapi di sisi lain menunjukkan terjadinya kenaikan jumlah permintaan tiket ke Padang. 

Kami sudah menyurati pihak Garuda untuk menambah jadwal penerbangan dari Jakarta ke Padang guna mengakomodasi lonjakan kenaikan penumpang pesawat ke Padang. Dengan adanya penambahan jadwal, diharapkan harga tiket bisa lebih terjangkau dan lebih banyak orang yang bisa terangkut.  

Selain itu, kami turut menyambut gembira dibukanya rute penerbangan pesawat Garuda Padang – Palembang. Dengan demikian, rute baru ini semakin menambah kelancaran kunjungan para wisatawan maupun perantau ke Padang dari Palembang dan sekitarnya serta wilayah Selatan Sumatra.  Pembangunan wilayah Selatan Sumatra yang cukup gencar, termasuk jalan tol Lampung – Sumsel akan memberi dampak positif terhadap rute Padang - Palembang ini.  

Kami juga telah menyurati Garuda dan Menteri Perhubungan beberapa waktu lalu untuk membuka penerbangan Padang – Kerinci. Beberapa rute baru yang diluncurkan maskapai lain juga telah berjalan seperti Padang – Bandung, Padang – Yogyakarta, Padang – Medan, Padang - Batam dan Padang – Pekanbaru. Untuk rute luar negeri, Padang – Kualalumpur semakin padat dan sudah bertambah jadwalnya. Namun untuk Padang – Singapura, masih belum seperti Padang – Kualalumpur. Mudah-mudahan akan ada solusi yang tepat. 

Dengan semakin banyaknya  rute penerbangan dari berbagai provinsi ke Padang, maka akan semakin banyak wisatawan yang datang ke Padang.  Di samping itu, saya bersama bupati dan wali kota di Sumbar juga gencar mempromosikan potensi pariwisata Sumbar ke mancanegara. Dengan usaha ini, mudah-mudahan wisatawan asing pun akan semakin banyak yang datang ke Sumbar. 

Banyaknya wisatawan dan tamu yang datang, berarti banyaknya uang masuk ke Sumbar. Sehingga meningkatkan kesejahteraan. Pemda, swasta, dan masyarakat, masing-masing mendapat manfaat dari kedatangan para tamu dan wisatawan tersebut. Mari kita semua selalu berbenah untuk menyambut para wisatawan. (tulisan yang sama di Padek 11118) (by. Akral)