Defisit Modal Manusia
Artikel () 31 Oktober 2018 16:06:27 WIB
Harian Investor Daily edisi 12 Oktober 2018 dalam salah satu halamannya menulis berita dengan judul “Bank Dunia: Indonesia Masih Alami Defisit Modal Manusia”. Di sub judul Investor Daily menulis “SDM Kunci Pertumbuhan Berkelanjutan”. Pada pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali, Bank Dunia merilis indeks human capital (HCI) di mana dari 157 negara posisi Indonesia ada di urutan 87 dengan nilai 0,53. Menurut Investor Daily, angka ini mencerminkan terjadinya defisi modal manusia (human capital).
Presiden Bank Dunia menyarankan agar negara-negara yang mengalami kesenjangan modal manusia melakukan investasi untuk meningkatkan kesehatan, nutrisi, dan capaian pendidikan.
Perbaikan di bidang kesehatan dan pendidikan berhubungan langsung dengan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Presiden Bank Dunia mengharapkan negara-negara yang mengalami deficit bisa berinvestasi di bidang ini.
Adapun penghitungan HCI berdasar pada tiga kriteria. Pertama kelangsungan hidup. Yaitu anak-anak yang lahir hari ini apakah bisa bertahan hidup hingga usia sekolah. Kedua, pendidikan. Yaitu banyaknya masa sekolah yang akan diselesaikandan banyaknya yang dipelajari oleh anak-anak tersebut). Ketiga, kesehatan. Yaitu kondisi anak-anak ketika selesai meninggalkan bangku sekolah dengan kesehatan yang baik, siap untuk belajar di jenjang lebih tinggi atau siap untuk masuk ke dunia kerja. Jika nilai HCI suatu negara sebesar 0,5 maka individu dan negara kehilangan setengah potensi ekonomi masa depannya.
Presiden Bank Dunia lebih lanjut menyatakan bahwa modal manusia yang meliputi keseluruhan pengetahuan dan keterampilan serta kesehatan yang dimiliki individu selama hidup mereka telah menjadi faktor kunci di balik pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tingkat pengurangan kemiskinan di banyak negara, termasuk Asia Timur pada abad ke-20.
Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam memiliki angka HCI yang lebih baik dari Indonesia. Yaitu 0,62, 0,55, 0,60 dan 0,67. Sedanglkan tiga tertinggi adalah Singapura, Jepang dan Korea Selatan, yaitu 0,88, 0,84, 0,84. Jika diambil rata-rata untuk semua negara, maka angkanya adalah 0,56.
Kini ada proyek HCI di Bank Dunia. Menteri Keuangan Ri mengundang negara-negara donor yang ada di Bank Dunia untuk berinvestasi perbaikan modal manusia Indonesia. Indonesia mengadopsi proyek baru Bank Dunia karena diyakini akan berdampak kepada petumbuhan yang berkelanjutan dan berkualitas.
Investasi untuk modal manusia bukanlah investasi seperti menaruh dana di instrument investasi. Investasi pada modal manusia adalah untuk meningkatkan nilai tambah dari manusia itu sehingga memiliki kesehatan dan pendidikan yang baik dan mampu memberikan dampak positif kepada keluarganya, orang lain dan masyarakat. (efs)
Referensi: Investor Daily 12 Oktober 2018
ilustrasi: freefoto.com