Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah serta Perkembangan Pariwisata dan Transportasi di Sumatera Barat
Berita Utama Desi Marlinda(Diskominfo) 02 Oktober 2018 15:55:15 WIB
Senin,1 Oktober 2018
Badan Pusat Statistik (BPS) pusat merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi, Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah serta Pariwisata dan Transportasi di Sumatera Barat. Melalui kepala BPS Prov. Sumbar Dr.Sukardi disampaikan bahwa:
Deflasi terjadi di pada bulan September 2018 di kota Padang sebesar 0,35% sedangkan kota Bukittinggi mengalami inflasi sebesar 0,10%. Komoditas yang dominan memberikan andil terjadinya Inflasi di kota Padang yaitu Beras dengan andil Inflasi sebesar 0,059% dan Komoditas yang dominan memberikan andil terjadinya Deflasi di kota Padang yaitu Cabai Merah dengan andil Deflasi sebesar -0,2%. Di kota Bukittinggi, Komoditas yang dominan memberikan andil terjadinya inflasi yaitu Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil Inflasi sebesar 0,2462% dan Komoditas yang dominan memberikan andil terjadinya Deflasi yaitu Daging Ayam Ras dengan andil Deflasi sebesar -0,17%.
Perkembangan NTP berdasarkan hasil pemantau harga-harga di perdesaan di 11 kabupaten Sumatra barat pada bulan September 2018, NTP Sumatera barat mengalami peningkatan dibanding bulan Agustus 2018 sebesar 1,31% yaitu dari 95,13 menjadi 96,37. Hal ini disebabkan adanya peningkatan indeks harga yg diterima petani sebesar 1,15% dan Indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,16 persen.
Sedangkan perkembangan harga produsen gabah rata rata bulan September 2018 meningkat dibandingkan bulan Agustus 2018.Untuk kualitas GKP mengalami peningkatan sebesar 2,06 % dari Rp.5.523,72 /kg menjadi Rp.5.637,29/kg. Sementara di tingkat penggilingan harga gabah GKP naik sebesar 2% dari Rp.5.632,37/kg menjadi Rp.5.745,12/kg.
Perkembangan pariwisata dan transportasi Sumbar Agustus 2018 mengalami peningkatan. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencapai 5.602 orang, mengalami peningkatan 9,84 % dibandingkan wisman Juli 2018 yang tercatat sebanyak 5.100 orang. Hal tersebut juga disusul dengan peningkatan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang sebasar 1,36%, Penurunan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi lainya sebesar 4,48%, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang naik 0,18 hari, dan Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara International Minangkabau (BIM) turun sebesar 14,93 persen, dan jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri sumbar mengalami peningkatan sebesar 37,70% dibandingkan bulan sebelumnya.
Berita Terkait Lainnya :
- Visi dan Misi Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Sumatera Barat
- Harga Komoditi Perkebunan Propinsi Sumatera Barat
- Harga Komoditi Perkebunan Propinsi Sumatera Barat 1
- Penetapan Pemenang Perlombaan Nagari dan Kelurahan Berprestasi Provinsi Sumatera Barat
- Nilai Tukar Petani Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR)