Instagram

Instagram

Artikel () 30 September 2018 11:18:23 WIB


Beberapa waktu lalu, Facebook sudah mengakuisisi Instagram. Sebelumnya Facebook juga mengakuisisi Whatsapp.Instagram adalah jejaring media sosial yang banyak penggunanya. Demikian pula Whatsapp, merupakan jejaring pesan media sosial yang penggunanya di Indonesia sangat banyak. 

Harian Kontan edisi 27 September 2018 dalam salah satu halamannya menulis berita dengan judul “Risiko Besar Instagram”. Di berita tersebut terungkap mundurnya dua pendiri Instagram yaitu Kevin Systrom dan Mike Krieger. Kevin sebelumnya menjabat CEO (chief executive officer) dan Mike menjabat CTO (chief technical officer) di Instagram. 

Ternyata keduanya telah lama menolak banyak iklan di Instagram. Mundurnya pendiri Whatsapp juga disebabkan keinginan mengutamakan pengguna dibanding pengiklan. 

Kontan menulis bahwa kini Instagram merupakan mesin baru pendulang uang bagi investor Facebook. Hal ini lantaran Facebook mengalami stagnasi dan kehilangan pengguna di pasar utama. 

Harian Kontan edisi 10 September 2018 menulis berita dengan judul “Mulai Tinggalkan Facebook”. Di situ disebutkan bahwa di Amerika Serikat 44% kelompok pengguna 18-29  tahun menghapus Facebook. Selain itu 22% pengguna 50-64 tahun juga menghapus Facebook. Kemudian 12% pengguna Fcebook yang berusia di atas 65 tahun juga menghapus Facebook dari ponsel pintar mereka. 

Tindakan menghapus Facebook dari ponsel adalah dipicu terungkapnya kasus skandal Cambridge Analytica pada Maret 2018. Dikabarkan bahwa 87 juta pengguna Facebook datanya bocordan digunakan secara illegal. Kemudian data tersebut dijual ke Cambridge Analytica. 

Masyarakat Amerika yang kritis terhadap privasi mereka telah memberikan contoh bagaimana menyikapi adanya pembocoran data pribadi mereka di media sosial seperti Facebook. Sementara di Indonesia, suasana di Facebook seperti didominasi oleh penyebaran hoax dan pertikaian politik yang tak ada ujung. Bahkan kemudian menjadi ajang penghinaan terhadap agama. Ini memang tidak bagus. Saya memprediksi pengguna Facebook di Indonesia akan semakin jarang mengakses Facebook dari ponselnya dan beralih ke aplikasi lain. 

Dan yang memang lebih bisa didapati kesenangan yang beda adalah aplikasi Instagram. Sebelum digunakan oleh banyak pengguna android, Instagram telah lebih dulu mencul di ponsel produk Apple yaitu Iphone. Kemudian baru masuk ke aplikasi Android. 

Kini aplikasi Instagram semakin diramaikan oleh iklan, sesuatu yang ditentang oleh dua pendirinya. Dan memang cukup mengganggu pengguna Instagram. Mudah-mudahan tidak akan terjadi seperti yang di Facebook, menjadi ajang pertikaian politik.  Masih banyak yang bisa dinikmati dari Instagram. Di antaranya tidak sedikit keindahan alam Sumbar diperkenalkan melalui Instagram oleh akun-akun komunitas, media, individu maupun profesional. Ini perlu didukung. 

Instagram juga menjadi tempat bagi para pejabat, elit politik, artis, pemain film, budayawan, bank, instansi pemerintah dan swasta mempublikasikan kegiatan mereka yang positif. Instagram juga menambah fasilitas di aplikasi mereka seperti story, tv, gambar tegak (portrait), sehingga pengguna semakin bisa memasukan konten-konten yang menarik dan positif. Dan semoga kita pun bisa mendapatkan banyak manfaat positif di Instagram. (efs)

 

Referensi: 

Harian Kontan, 10 September 2018

Harian Kontan, 27 September 2018 

ilustrasi: freefoto.com