Penghargaan Investasi dan Pariwisata Oleh:Irwan Prayitno
Artikel Drs. AKRAL, MM(Badan Pemberdayaan Masyarakat) 21 September 2018 14:15:33 WIB
Pada 14 September 2018 di Jakarta, Sumbar menerima dua penghargaan dari Indonesia’s Attractiveness Award 2018. Yaitu sebagai provinsi terbaik sektor investasi dan sebagai provinsi potensial sektor pariwisata. Keduanya dengan peringkat platinum. Pemberian penghargaan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Bpk Tjahjo Kumolo. Acara ini diselenggarakan oleh Tempo Media Group bekerjasama dengan Frontier Group. Penilaian dilakukan dengan melakukan pengukuran dan observasi daya tarik setiap daerah.
Penghargaan dari pihak luar terhadap kinerja Pemprov Sumbar di satu sisi merupakan sebuah apresiasi yang patut disyukuri. Sedangkan di sisi lain, penghargaan ini sesungguhnya merupakan sebuah capaian dari segenap staf dan jajaran di Pemprov Sumbar, juga jajaran pemkab/kota dan seluruh pemangku kepentingan yang telah bekerja keras melaksanakan berbagai program pembangunan, khususnya di bidang investasi dan pariwisata. Dan juga dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Saya turut menyadari bahwa penghargaan ini bukan merupakan akhir dari kerja yang sudah dilakukan. Tetapi justru mendorong untuk semakin giat melakukan berbagai perbaikan di berbagai tingkatan.
Secara obyektif, memang terjadi peningkatan di bidang investasi dan pariwisata dari tahun ke tahun. Misalnya saja, terjadinya penambahan nilai investasi dan investor yang menanamkan modalnya di Sumbar. Terjadinya kenaikan jumlah wisatawan yang datang ke Sumbar, diiringi kenaikan pendapatan masyarakat. Juga terjadi penambahan jumlah hotel maupun penginapan seiring bertambahnya destinasi wisata yang juga dibenahi.
Namun demikian, diakui pula ada berbagai kekurangan yang menjadi bahan evaluasi sekaligus perlu perbaikan. Misalnya saja, pelayanan oleh masyarakat di kawasan wisata masih ada yang belum memuaskan di mata wisatawan, meskipun sudah ada berbagai peningkatan dan perbaikan. Pengaduan dari wisatawan terkait perilaku atau sikap yang kurang baik masih kami dengar. Demikian pula masalah parkir, toilet yang tidak bersih, masih kami terima pengaduan tersebut. Satu persatu kami telah lakukan perbaikan. Sementara untuk harga makanan dan minuman yang diminta dicantumkan, sejauh ini semakin menunjukan perbaikan dan sudah sedikit keluhan terhadap hal itu.
Maka, penghargaan yang diterima tersebut, justru menjadikan kami semakin semangat memperbaiki berbagai kekurangan. Baik yang berasal dari masukan masyarakat maupun yang merupakan hasil evaluasi dan temuan di lapangan. Hingga beberapa tahun ke depan, kemungkinan akan tetap ada ketidakpuasan tersebut, terutama di bidang pariwisata. Namun mudah-mudahan perbaikan yang sudah dilakukan semakin banyak dirasakan oleh masyarakat dan wisatawan. Dan ini merupakan risiko dari daerah wisata yang semakin berkembang. Semakin banyak wisatawan datang maka tantangannya adalah memberikan pelayanan yang bagus. Mau tidak mau, berbagai kekurangan tersebut harus diperbaiki.
Mengutip pendapat Bpk Sapta Nirwandar dalam tulisannya di Koran Sindo edisi 17 September 2018 yang berjudul, “Extraordinaire Pariwisata Prancis”, pariwisata merupakan penggerak ekonomi lokal yang memiliki dampak multiplier dan trickle down effect. Semakin berkembang pariwisata, akan mendorong tumbuhnya industri kreatif, hotel, dan restoran. Di samping itu menurut beliau, pencipta tenaga kerja yang cepat adalah pariwisata, 1 dari 10 tenaga kerja di dunia berasal dari industri pariwisata.
Sedangkan di bidang investasi, dengan upaya kami melakukan promosi investasi, pariwisata, seni budaya, perdagangan, perikanan ke berbagai tempat, baik dalam dan luar negeri telah menghasilkan respons yang positif. Satu persatu investor datang menanamkan modalnya di Sumbar. Berbagai nota kesepahaman ditandatangani, untuk kemudian ditindaklanjuti sehingga terwujud kegiatan riilnya.
Calon investor yang datang ke Sumbar pun kami berikan informasi yang jelas dan kami fasilitasi, baik dari dalam negeri dan luar negeri. Sebagian di antaranya berasal dari negara yang pernah kami kunjungi untuk promosi investasi. Dengan semakin banyak investasi masuk, pembangunan semakin berkembang pesat. Dan ini sangat membantu menutupi kekurangan dana untuk membangun yang sebagiannya sudah ada di APBD dan APBN.
Semakin pesat pembangunan yang didukung oleh investasi dan juga APBD dan APBN, berdampak kepada peningkatan kesejahteraan. Karena meningkatkan pendapatan daerah, mengurangi pengangguran, dan mengurangi kemiskinan. Di samping itu, berbagai kebijakan yang mendukung berkembangnya investasi dan pariwisata juga telah dilakukan guna memajukan perekonomian.
Harapan kami, berbagai usaha yang telah dilakukan tersebut kembali ke masyarakat dengan terjadinya peningkatan kesejahteraan seluas-luasnya. Dengan demikian, harapannya masyarakat ikut mendukung pembangunan di Sumbar, khususnya di bidang investasi dan pariwisata. Dengan kerja sama dan kebersamaan ini, insya Allah negeri kita bisa semakin sejahtera dan juga mendapat keberkahan dari Allah Swt. Amin. (tulisan yang sama Padek 20918) by. Akral