Target Pembangunan Tol Sumatra

Artikel () 31 Agustus 2018 16:15:36 WIB


Harian Media Indonesia edisi 31/8/2018 dalam salah satu halamannya menulis berita dengan judul, “Tol Sumatra Ditarget Rampung Awal 2019”. Menteri BUMN menargetkan pembangunan jalan tol di Sumatra bagian selatan tersebut di awal 2019 bisa selesai. Jalan tol dengan panjang 325 km akan membantu kelancaran arus orang, barang dan jasa. 

Strategi pembangunan tol Sumatra tadinya diprioritaskan di bagian utara. Namun saat ini strategi tersebut diubah. Prioritas pembangunan dipindahkan ke selatan Sumatra. Ada dampak positif dari strategi baru ini. Di antaranya bisa memperlancar arus kendaraan yang baru turun di pelabuhan Bakauheni Lampung langsung masuk tol. Dan ini tentunya akan mempercepat arus distribusi barang dan jasa, juga orang. 

Dengan semakin cepatnya arus barang, jasa dan orang, maka akan mendorong percepatan ekonomi. Di antaranya arus uang. Semakin uang bisa cepat beredar atau berpindah maka akan menggiatkan ekonomi. 

Jika sudah semakin cepat arus barang, jasa dan orang, akan turut mempengaruhi arus barang, jasa dan orang dari Sumbar menuju Jawa. Jika diasumsikan rute Padang - Palembang melalui jalur darat ditempuh dalam 18 jam, maka Palembang – Bakauheni akan lebih ringkas dengan adanya tol Sumatra dibanding menempuh jalan biasa. Ini sangat membantu sekali. Terutama bagi mereka yang mengalami kendala dalam akses penerbangan karena harga tiket yang cukup mahal.

Akhir-akhir ini harga tiket pesawat rute Padang – Jakarta dan sebaliknya cukup mahal. Jika orang bepergian dengan grup atau kelompok, maka boleh jadi ke depannya akan melalui jalan darat dengan dukungan tol Palembang – Bakauheni yang membantu perjalanan lebih cepat. Karena bpergian dengan pesawat cukup mahal. 

Pengaruh semakin panjangnya rute tol Sumatra yang bisa dilewati adalah semakin menghidupkan ekonomi di sekitarnya. Kendaraan yang melewati rute tersebut pasti akan berhenti dan berbelanja kebutuhan mereka. Belum lagi bicara pariwisata dan oleh-oleh serta kuliner. Maka boleh jadi orang akan semakin memilih jaluir darat. Selain bisa menghemat uang, juga bisa berwisata. 

Pembangunan tol trans Sumatra yang sedikit demi sedikit telah selesai, diharapkan bisa menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satu hal yang sering dilontarkan oleh pemerintah adalah mampu menurunkan biaya logistic hingga 50%. Dengan semakin kecil biaya logistic, akan mempengaruhi inflasi. Sehingga inflasi bisa terjaga dan harga 

Dampak pembangunan tol trans Sumatra bagi Sumbar sedikit banyaknya pasti ada. Seperti semakin cepatnya distribusi barang, jasa dan orang dari selatan Sumatra menuju Sumbar. dengan semakin cepat, perputaran uang pun akan semakin cepat, sehingga muncul efek multiplier dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi.  (efs)