Menyikapi Tajuk Rencana Media Cetak

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 04 Juni 2018 14:36:35 WIB


Oleh Yal Aziz
SAMPAI sekarang, masih banyak pejabat yang belum memahami apa itu tajuk rencana di sebuah media cetak. Padahal, tajuk rencana tersebut, merupakan artikel pokok atau sikap redaksi terhadap persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Tegasnya, tajuk rencana merupakan sebuah pandangan redaksi media cetak  terhadap peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan.

Kemudian dalam tulisan berbentuk tajuk rencana tersebut biasanya mengungkapkan sebuah informasi atau masalah aktual, serta  penegasan pentingnya masalah, baik berupa kritik dan saran terhadap permasalahan, serta harapan redaksi akan peran serta pembaca.

Selanjutnya, tajuk rencana atau dikenal juga dengan istilah  editorial, yang merupakan tulisan opini yang berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang di masyarakat. Tegasnya, opini yang ditulis  pihak redaksi diasumsikan mewakili  redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi media yang bersangkutan terhadap masalah yang menjadi sorotan atau perbincangan masyarakat.

Harian Kompas, termasuk media cetak yang menulis tanjuk rencananya bersamaan dengan peristiwa yang menjadi sorotan atau berita aktual yang menjadi headline di medianya. Kemudian, Kompas juga menjadi satu-satunya media cetak yang menurunkan tanjuk rencana yang mereka beri istilah tajuk rencana tamu, yang diambil atau dikutipnya dari media harian lainnya, seperti dari tajuk rencana Harian Republika atau Media Indonesia.

Sebagai sebuah media cetak ternama dan punya pengaruh di Indonesia, tajuk rencana Harian Kompas  ditulis oleh pemimpin redaksinya atau redaktur pelaksananya. Bahkan, bisa jadi juga tajuk rencana Kompas ditulis oleh redaktur atau redaktur penanggungjawab rubrik atau halamannya.

Secara teoritis di media cetak, hanya tajuk rencana itulah satu-satunya tempat bagi redaksi beropini, karena selebihnya semua halaman berisikan berita peristiwa, baik berita politik, hukum dan peristiwa lainnya, sesuai selera pembaca.

Namun sangat disayangkan, sampai saat ini belum banyak pembaca dan pejabat yang belum paham atau mengerti tentang apa itu tajuk rencana tersebut. Bahkan, bisa dikatakan atau  bisa dihitung dengan jari pejabat yang mau membaca tajuk rencana dan sekaligus membahas dan memperbincangkan tajuk rencana tersebut. Padahal, tajuk rencana tersebut merupakan sikap atau pandangan redaksi terhadap peristiwa yang menjadi vokus dari berita yang disajikan kepada pembacanya.

Kini, sudah saatnya pula media cetak mempromosikan tajuk rencana dengan berbagai cara. Bisa jadi diadakan temu pembaca dengan fokus membahas tentang tajuk rencana, yang tujuan untuk membiasakan juga pejabat atau masyarakat menjadi pembaca tajuk renca sebagai bahan masukan bagi dirinya dalam menyikapi berbagai persoalan yang menajdi fokus media cetak yang terbit hari itu.

Bila perlu, pengelola media melakukan berbagai cara supaya tajuk rencana menjadi bahan bacaan bagi pembaca dan sekalgus sebagai bahan bertukar pikirian dalam sebuah diskusi dengan melibatkan pakar komunikasi dan ahli bahasa, serta tokoh politik lainnya. Bisa jadi dialog tentang tajuk rencana tersebut menjadi bahan kajian bagi pakar pergurun tinggi dalam menyikapi pandangan media cetak terhadap berbagai peristiwa yang terjadi. (penulis wartawan tabloidbijak dan padangpos.com)