Mempercepat Pembangunan Kawasan Wisata Mandeh
Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 11 Mei 2018 14:24:17 WIB
Oleh Yal Aziz
Secara promosi dan publikasi, keindahan Kawasan Mandeh di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Ranah Minang Sumatera Barat, boleh dikatakan telah tersebar luas. Bahkan, ada keluarga pengusaha asal Kerinci yang berkunjung ke Kawasan Mandeh, setelah berlibur di Turki, melihat keindahan Masjid Sulthan Ahmed yang dibangun antara 1609 dan 1616.
Secara giografi, Kawasan Mandeh berbatas langsung dengan Kota Padang dengan jarak sekitar 56 kilo meter. Kawasan Mandeh dengan luas lebih kurang sekitar 18.000 hektare tersebut, memelukan waktu sekitar lebih kurang 60 menit dari Kota Padang menuju Kawasan Mandeh.
Objek wisata Kawasan Mandeh atau yang dikenal juga dengan Mandeh Resort, dikelola investor asing kebangsaan Itali yang segaja mengembangkan resort wisata yang dikenal dengan Cubadak Paradiso. Bahkan Kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan sektor pariwisata kebaharian yang dimasukkan kedalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken. Kawasan Wisata Mandeh sangat menjanjikan untuk dijadikan tujuan investasi.
Lokasi ini disebut sebagai Mandeh Resort karena salah satu kampung yang ada di kawasan ini bernama Kampung Mandeh, yang terkenal di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan. Teluk Carocok Tarusan cukup landai dan tidak berombak karena disekitarnya terdapat beberapa pulau kecil diantaranya Pulau Traju, Pulau Setan Besar dan Kecil, Pulau Sironjong Besar dan Kecil, selain tentunya Pulau Cubadak. Sementara di bagian selatan kawasan ini tepatnya di Kampung Carocok ada sebuah tanjung meliuk bagaikan kail, sehingga teluk terlihat bagaikan sebuah danau yang menakjubkan dengan riaknya yang selalu bernyanyi tak henti-hentinya.
Di sisi utara Kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar yaitu : Pulau Bintangor, Pulau Pagang, Pulau Ular, dan Pulau Marak yang berdampingan dengan Pulau Sikuai. Disepanjang pantai dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup landai dan berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa, pohon waru, pohon nangka, dan lain sebagainya.
Kemudian tujuh kampung dari 3 nagari di kawasan ini termasuk kedalam kawasan pengembangan wisata, yaitu Kampung Mudiak Air, Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo, Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk Raya. Penduduk di sekitar kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu.
Untuk itu, wajar saja jika ada yang memberi julukan The Paradise in the South atau surga di selatan. Maksudnya di bagian selatan Provinsi Sumatera Barat. Di surga inilah semua kedamaian bisa didapat. Penduduk setempat memanfaatkan ketenangan dan kedamaian teluk ini dengan melayarinya, menyelam, serta berlayar dengan kapal penangkapan ikan. Bahkan wisatawan yang datang ke sini sering memanfaatkan danau laut ini untuk berenang dari satu pulau ke pulau lainnya, selain tentunya juga untuk menyelam, menyaksikan keindahan dasar laut dengan berbagai bentuk dan jenis kerang dan ikan-ikan yang hidup disana.
Yang hebatnya, gerbang masuk Kawasan Mandeh dapat dicapai melalui laut dan jalan darat. Bila naik kapal atau speed boat bisa dari Pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari Pelabuhan Muara Padang serta Teluk Tarusan.
Sedangkan bila melalui jalan darat, terdapat tiga alternatif dari tiga ruas jalan yang berbeda. Alternatif pertama dari Pasar Tarusan melalui Simpang Carocok, dan alternatif kedua dari Bungus terus ke Sungai Pinang dan Sungai Nyalo. Ruas jalan terbaru ialah melewati Carocok terus menyusuri bibir pantai dan perbukitan yang landai sepanjang 12,5 km.
Kini, keindahan Kawasan Mandeh masih belum tergarap secara profesional dan potensi yang ada belum dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan keuangan daerah, baik bagi Pemerintah Pesisir Selatan, maupun pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Kedepan, rasanya tak ada salahnya juga antara Pemko Padang dan Pemkab Pesisir Selatan yang didukung langsung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan pusat, untuk bersinergi mempercepat pembangunan Kawasan Mandeh. Semoga. (penulis wartawan tabloidbijak dan padangpos.com)