Pembangunan Jaringan Irigasi Hidupkan Ekonomi Masyarakat Tani

Berita Utama Desi Marlinda(Diskominfo) 16 Juli 2018 14:55:04 WIB


Painan, 15 Juli 2018

Masyarakat nagari Gurun Panjang Utara kecamatan Bayang Pessel, saat ini tengah melaksanakan pembangunan tali bandar ( irigasi desa) di Kampung Taluk Bakung yang mampu mengairi ratusan hektar lahan persawahan masyarakat setempat.

Wali nagari Gurun Panjang Utara Zainul Arifin ,Minggu ( 15/7) mengatakan pembangunan tali bandar ini memafaatkan dana Program Insfrasruktur Sosial Ekonomi Masyarakat(Pisiw) dimaksud untuk memaksimalkan penggarapan lahan, pasalnya selama ini lahan persawahan masyarakat hanya mengandalkan air hujan, akibat belum adanya jaringan irigasi teknis yang memadai, ulasnya

Dengan adanya pembangunan jaringan irigasi desa ( tali bandar)akan mampu mengatasi kekurangan air sawah bagi petani,apalagi air merupakan kebutuhan tanaman padi yang tidak bisa dielakan pada masa pertumbuhan tanaman padi mulai dari pola tanam sampai menghasilkan, kemudian hasil produksi pertanian masyarakat akan meningkat serta penggarapannya dapat ditingkatkan dari sekali setahun menjadi 3 kali dalam setahun panen padi.

Salah seorang masyarakat tani warga Gurun Panjang Utara Ujang (47) mengakui,kondisi saat ini ekonomi masyarakat sulit untuk berkembang, pasalnya hasil produksi pertanian sawah belum maksimal akibat sering terancam kekeringan, kemudian bila intensitas hujan tinggi nagari tersebut menjadi langganan banjir yang disebabkan luapan air batang sungai Lumpo,akibat musibah tersebut masyarakat menjadi rugi, pasalnya areal pertanian mereka rusak dilanyau banjir.

Masyarakat berharap kepada pemerintah pembangunan irigasi yang memadai, kemudian pembangunan normalisasai alur sungai Batang lumpo yang sering mengundang banjir, bahkan merendam lahan pertanian dan daerah pemukiman penduduk,pembangunan normalisasi sungai agar dapat dilaksanakan dalam waktu yang tidak lama, hal ini salah satu bentuk mengatasi keresahan masyarakat

Bila hal ini tidak segera diatasi, dikhawatirkan ekonomi masyarakat semakin terpuruk akibat penggarapan lahan pertanian yang belum maksimal, kemudian ancaman banjir batang lumpo yang sering meluap ke daerah pemukiman warga, kondisi ini supaya dapat menjadi perhatian pemerintah agar berbagai pembangunan yang diharapkan oleh masyarakat dan pemerintah akan terus berkembang, kemudian ekonomi masyarakat akan terus semakin membaik