Beternak Ayam Kampung untuk Gizi dan Nambah Gaji

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 02 Mei 2018 13:44:15 WIB


Oleh Yal Aziz

SEBENARNYA sebagai pegawai negeri banyak usaha sampingan yang bisa dilakukan untuk menambah gaji dan sekaligus menyalurkan hoby. Salah satunya dengan beternak ayam kampung atau yang dikenal juga dengan istilah beternak ayam Bangkok.

Bila ditinjau dari  sudut kacamata bisnis, sebenarnya beternak ayam kampung atau ayam Bangkok bisa menjadi salah usaha penambah gaji. Kenapa? Karena membudidayakan ayam kampung bisa juga dikatakan cukup mudah dibandingkan dengan beternak ayam broiler atau ayam pedaging. Kemudian  ayam kampung dipasaran cenderung naik menjelang hari raya Idil Fitri ini, karena meningkatnya kebutuhan konsumen.

Namun ada beberapa persoalan yang harus menjadi pertimbangan dan pemikiran sebelum memulai usaha menbudidayakan ayam kampung. Maksudnya, sebelum memulai membudidayakan, ada baiknya  cari berbagai informasi tentang lika-liku berternak ayam kampung tersebut. Caranya tentu dengan belajar langsung dengan masyarakat yang telah sukses membudidayakan ayam kampung tersebut.

Sebagai pemula, pelajari benar bagaimana teknis beternak ayam kampung yang baik dan cari tahu juga bagaimana.  proses pembibitan, perawatan, hingga proses perkembangbiakannya, sehingga  bisa dikuasai dengan baik. Salah satu cara yang mudah, bisa mencari informasi di media online, buku, maupun majalah yang menulis tentang kesuksesan beternak ayam kampung.

Yang tak kalah pentingnya, jalin komunikasi dengan para peternak ayam kampung yang telah sukses dan bila perlu ajak orang yang telah punya pengalaman tersebut untuk bertukar pikiran. Bila perlu lakukan kerjama dengan peternak yang telah sukses tersebut dalam membeli bibit anak ayam yang akan dibudidyakan.

Langkah selanjutnya, pergi juga ke kantor dinas peternakan dan cari informasi tentang bantuan bibit ayam kampung. Bila perlu, belajar dengan pegawai dinas peternakan tersebut bagaimana bisa mendapatkan bantuan bibit dan mencegah penyakit ayam.

Jika ada kegiatan penyuluhan dan pelatihan budidaya ayam kampung, ikuti karena kegiatan tersebut bisa membantu dan memperkaya pengetahuan serta memperoleh petunjuk teknis cara ternak ayam kampung yang benar dan sesuai dengan anjuran.

Sebagaimana dikatahui, sudah banyak peternak melakukan ternak ayam kampung dengan sistem umbaran, dan ternyata pola pemeliharaan umbaran kurang efisien untuk dijalankan di masa sekarang karena pemeliharaan yang ala kadarnya serta pertumbuhan bobot ayam dan produksi telurnya masih cukup rendah.

Sebagai contohnya apabila beternak ayam kampung secara tradisional atau umbaran, so pasti membutuhkan waktu hampir 6 bulan untuk mencapai bobot 1 kg ayam kampung, sedangkan jika beternak secara intensif, hanya membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 bulan untuk mendapatkan ayam pedaging yang siap potong dan jual dipasaran.

Yang tak lalah pentingnya, sebelayum  memulai bisnis ternak ayam kampung sebaiknya memperhatikan betul persyaratan lokasi serta teknik budidaya yang sesuai dengan standar peternakan. Apabila kondisi peternakan baik maka bisa membuat para peternak menjalankan usahanya secara fokus dan hasilnya akan maksimal.

Yang tak lah pentingnya dalam beternak ayam kampung, selain mencari posisi kandang yang baik, juga kondisi kandang harus bersih dan kena sinar matahari. Kemudian, kandang harus terhindar juga dengan binatang-binatang yang mengganggu pertumbuhan ayam tersebut. Selamat jadi peternak ayam kampung, semoga sukses. (penulis wartawan tabloidbijak dan padangpos.com)