Mudik dan Pembangunan Jalan Tol

Mudik dan Pembangunan Jalan Tol

Artikel () 29 Juni 2018 18:06:42 WIB


Mudik tahun 2018 ini dibanding tahun 2017 memiliki perbedaan kondisi. Satu hal yang nyata adalah pada tahun ini penggunaan jalan tol, terutama di Sumatera dan Jawa cukup membantu kelancaran pemudik. Di Jawa fokus mudik adalah jalan tol Jakarta Cikampek Palimanan (CIpali). Karena memang jumlah pemudik sangat banyak maka ada kebijakan tertentu yang dilakukan otoritas berwenang untuk mengatur kelancaran arus mudik dan juga arus balik. Di antaranya menjadikan satu arah untuk dua arah jalan tol tersebut. Hal ini memang berdampak, di antaranya terjadinya penumpukan di berbagai titik yang akan masuk ke jalan tol Jakarta Cikampek untuk menuju Bandung, dan lainnya. 

Selain itu penggunaan jalan tol di Sumatera juga turut membantu kelancaran pemudik. Salah satu jalan tol yang saya lewati langsung adalah jalan tol Palembang – Indralaya. Keberadaan jalan tol ini sangat membantu kelancaran perjalanan dan bisa menyingkat waktu tempuh. Pada tahun lalu jalan tol Palembang – Indralaya belum bisa digunakan. Tahun ini jalan tol tersebut sudah bisa digunakan. Dan langsung menerapkan pembayaran non tunai atau menggunakan kartu e-toll dari beberapa bank seperti BCA (Flazz), BRI (Brizzi), Mandiri (e-money), BNI (Tap cash). 

Di peta yang saya gunakan melalui ponsel (google maps), jalan tol baru Sumatera seperti Palembang – Indralaya sudah tersedia. Demikian pula jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar di Lampung. Di peta google jalannya sudah terlihat. Namun berita di media jalan tol tersebut baru sebagian kecil saja yang bisa diakses. Karena saya tidak melewati jalur tersebut, maka saya tidak bisa infokan kondisi riilnya. Akan tetapi ketika menyeberang dari Merak ke Bakauheni, saya melihat jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar yang sudah siap dibangun. Jika jalan tol ini selesai pembangunannya, maka arus mudik dari Bakauheni ke Sumatera bisa melalui jalan tol ini dan kemudian bisa melalui jalan lintas timur maupun jalan lintas tengah. 

Berkaca dari selesainya pembangunan jalan tol satu persatu ini, maka jika di Sumbar bisa dibangun jalan tol Sumbar – Riau yang melewati Padang Pariaman, Bukittinggi – Payakumbuh – 50 Kota bisa membantu kelancaran arus mudik pada saat lebaran. Dan pada hari biasa bisa membantu kelancaran arus kendaraan, barang dan jasa, serta logistik. Dengan adanya alternatif jalan tol, terjadi penambahan jalan. Dan saat lebaran akan bisa membantu kelancaran arus mudik. 

Meskipun ada yang kontra terhadap pembangunan jalan tol di Sumbar, namun nampaknya saat ini sudah menjadi kebutuhan. Dan dengan kebijakan pemerintah pusat yang mendukung pembangunan jalan tol di Sumbar, perlu disambut baik dan diapresiasi sebagai sebuah peran nyata pemerintah dalam pembangunan di Sumbar. (efs)

ilustrasi: freefoto.com