BUKA BERSAMA GUBERNUR DENGAN ANAK YATIM

BUKA BERSAMA GUBERNUR DENGAN ANAK YATIM

Artikel Zakiah(Tenaga Artikel) 22 Mei 2018 13:29:48 WIB


BUKA BERSAMA GUBERNUR DENGAN ANAK YATIM

 

Bulan Ramadhan,adalah Bulan penuh keberkahan. Banyak amalan yang bisa dikerjakan untuk meraih keberkahan tersebut. Salah satunya dengan menyantuni anak yatim dan dhua’fa.

Hal ini juga dilakukan Bapak Gubernur Sumatera Barat dan istri, Hj.Nevi Irwan Prayitno, pada Kamis,24 Mei 2018 yang lalu, melalui kegiatan Buka Bersama Persatuan Istri Pemprov dan Muspida serta Bundo Kanduang, yang menghadirkan sekitar 50 orang anak-anak Yatim dan Dhu’afa dari Panti Asuhan Aisyiyah Lubuk Begalung dan juga anak Yatim dari Siteba.

Dalam sambutannya, Bapak Gubernur menyampaikan keutamaan mengisi Bulan Ramadhan dengan berbagai ibadah yang nilainya berlipat ganda di hadapan Allah SWT,termasuk menyantuni anak yatim.

Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا »  وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً

Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya[1].

Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari mencantumkan hadits ini dalam bab: keutamaan orang yang mengasuh anak yatim.

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:

- orang yang menyantuni anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

-Arti “menanggung anak yatim” adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, mengasuh dan mendidiknya dengan pendidikan Islam yang benar..

-Yang dimaksud dengan anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal oleh ayahnya sebelum anak itu mencapai usia dewasa.

-Keutamaan dalam hadits ini belaku bagi orang yang meyantuni anak yatim dari harta orang itu sendiri atau harta anak yatim tersebut jika orang itu benar-benar yang mendapat kepercayaan untuk itu.

-Demikian pula, keutamaan ini berlaku bagi orang yang meyantuni anak yatim yang punya hubungan keluarga dengannya atau anak yatim yang sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengannya.

Semoga kita termasuk kedalam orang yang mampu menyantuni anak-anak yatim, sehingga memperoleh keberkahan dari Allah SWT.Aamiin.