Memanfaatkan Hutan Mangrove bagi Lingkungan dan Kehidupan

Artikel Yal Aziz(Tenaga Artikel) 23 Februari 2018 12:12:33 WIB


Oleh Yal Aziz
Masyarakat Pesisir Selatan, terutama yang bermukim di pinggir pantai mulai menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan hutan mangrove. Setidaknya ada lebih kurang  400 hektare hutan mangrove yang berhasil diselamatkan sejak beberapa tahun terakhir. 

Sebagaimana diketahui, bahwa hutan mangrove memiliki nilai estetika, baik faktor alamnya maupun kehidupan yang ada di dalamnya. Hutan mangrove memberikan objek wisata yang berbeda dengan objek wisata lainnya. Karakteristik hutan yang berada di peralihan antara darat dan laut dianggap para penikmat wisata sebagai hal yang unik sehingga menjadi salah satu keunggulan hutan mangrove.

Kemudian, hutan magrove juga merupakan paru-paru dunia yang keberadaannya sangat menentukan kehidupan di sekitarnya. Oksigen akan tersedia semakin banyak di lingkungan tersebut untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup lainnya. Dengan adanya banyak hutan  mangrove berarti kelestarian lingkungan dan ekosistem bisa tetap terjaga dengan baik.

Namun untuk mewujudkan hutan mangrove diperlukan kesadaran dari semua pihak agar keberadaannya bisa tetap dipertahankan. Kenapa? Karena keberadan hutan magrove untuk kehidupan sehari-hari bisa membantu meyokong perekonomian warga yang hidup di lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, kayu mangrove bisa dimanfaatkan untuk digunakan sebagai kayu bakar, salah satu bahan baku untuk konstruksi, bisa dibuat menjadi arang.

Selain itu ada sebagian orang yang memanfaatkan mangrove untuk dijadikan tiang ataupun pancang. Ada juga yang memakai serbuk kayunya untuk bahan pembuatan bubur kayu. Serbuk-serbuk kayu nantinya bisa diolah menjadi bahan bakar untuk memasak.

Kemudian, hutan magrove bisa dimanfaatkan untuk budidaya udang, ikan dan kepiting. Udang cenderung nyaman dan bisa berkembang biak dengan baik, karena banyak area hutan mangrove bisa digunakan untuk sembunyi dari musuh. Hutan mangrove juga menyediakan banyak makanan bagi udang.

Ikan dan kepitingpun juga merasa lebih nyaman dan aman hidup di area hutan mangrove. Jadi hutan mangrove memang sangat membantu menghidupi dan menjalankan roda perekonomian masyarakat yang berada di sekeliling hutan mangrove.

Yang tak kalah pentingnya, hutan magrove juga bisa dijadi destinasi wisata dengan background dan tema utama hutan mangrove. Kekreatifan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dengan mendadani area hutan mangrove dengan maksimal, ternyata membawa mereka untuk berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan melalui hasil dari pembukaan tempat wisata yang murah, tapi menarik dan nyaman untuk dinikmati.

Banyak tempat wisata baru yang menyuguhkan keindahan hutan mangrove melalui jembatan-jembatan kecil yang menghubungkan akses luar hutan mangrove sampai ke akses dalam hutan mangrove. Sehingga keindahan hutan mangrove bisa dieksplore oleh setiap orang.

Fungsi hutan mangrove, selain digunakan untuk destinasi wisata guna menggali lebih dalam hal apa saja yang terdapat di hutan mangrove, maka seringkali hutan mangrove dimanfaatkan sebagai tempat untuk konservasi, penelitian dan juga pendidikan. Hal ini akan lebih menguntungkan karena pengunjungnya akan datang sekaligus banyak dalam satu waktu yang bersamaan.

Dengan dijadikannya hutan mangrove sebagai tempat konservasi, penelitian ataupun pendidikan, berarti akan membawa manfaat baik bagi si pengunjung ataupun segala aspek yang ada di dalam hutan mangrove tersebut. Karena secara tidak langsung penelitian akan membawa manfaat baik bagi bahan yang diteliti.

Sebelum terlambat, tak ada salahnya juga DInas Kehutan Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Kehutan Kabupaten Pesisir Selatan duduk satu meja membahas masalah penyelamatan hutan magrove dari kepunahan.

 Caranya, selain memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat di sekitar hutan magraove tentang fungsi dan manfaat hutan magrove, juga diikutsertakan masyarakat menjaga dan memanfaatkan hutan magrove tersebut, dengan tetap menjaga kelestarian hutan magrove. .Yang tak kalah pentingnya, mengajak para pakar lingkungan hidup terutama yang ahli dalam masalah magrove. Mari kita selamatkan hutan magrove. (Penulis wartawan tabloidbijak.com)