Pustaka Daerah Masih Kekurangan Buku Tentang Kesehatan
Berita Utama EKO KURNIAWAN, S.Kom(Diskominfo) 13 Januari 2018 18:36:12 WIB
Padang, 12 Januari 2018
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar menargetkan 13 ribu eksemplar penambahan buku di pustaka daerah tahun ini. Penambahan buku itu diprioritaskan pada buku-buku kesehatan. Pasalnya, stok buku yang berhubungan dengan kesehatan saat ini memang minim. Saat ini baru tersedia 74 ribu eksamplar buku kesehatan atau sekitar 12 ribu judul buku
“Ke depan penambahan buku kami arahkan kepada buku-buku kesehatan seperti buku kedokteran, keperawatan. Selain itu kami juga fokus menanbah koleksi elektronik e-sumbarmembaca,” ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar, Alwis, di gedung Pustaka Daerah.
Alwis menjelaskan, hingga hari ini koleksi buku di pustaka daerah sebanyak 239. 759 eksemplar terdiri dari buku pendidikan ilmu sosial, buku umum, filsafat, agama bahasa, sains dan teknologi, kesenian, sususastraan, geografi sejarah, serta buku cerita remaja dan anak.
"Tiap tahun ditargetkan penambahan sebanyak 13 ribu eksamplar dari berbagai jenis buku,” jelasnya didampingi Kabid Perpustakaan, Sosy Findra.
Selain itu, penambahan buku bersumber dari APBN berupa dana dekonsentrasi yang dipusatkan untuk menambah koleksi buku pustaka di nagari-nagari. Tahun lalu, sembilan kabupaten dan kota di Sumbar mendapatkan penambahan buku dari dana APBN.
Menurutnya, bertambahnya koleksi pustaka serta meningkatnya pelayanan di pustaka akan mendorong para pengunjung untuk datang. Peningkatan program juga berpengaruh terhadap minat baca masyarakat.
“Sejak kami mulai program sumbar membaca awal tahun lalu, berbagai program telah dilaksanakan untuk menunjang kegiatan itu, sekarang masyarakat juga sudah bias mengakses buku elektronik dengan aplikasi e-sumbarmembaca,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit berharap adanya penambahan persediaan buku tentang kesehatan di Perpustakaan Daerah (Pusda).
Ketersedian buku kesehatan bisa membantu mahasiswa kesehatan, sebab harganya cukup mahal jika dibeli oleh mahasiswa.
Untuk itu, Pemprov Sumbar berharap adanya bantuan dari dana CSR perusahan daerah maupun pusat seperti BUMN untuk dapat menyumbang buku tentang kesehatan.
Sumber : klikpositif.com