Dana Desa Bangkitkan Potensi Masyarakat Desa Untuk Membangun Desa

Dana Desa Bangkitkan Potensi Masyarakat Desa Untuk Membangun Desa

Berita Utama Drs. AKRAL, MM(Diskominfo) 22 Desember 2017 15:12:11 WIB


 

MUARO KALABAN, ketua rombongan Tim Penilai Transparansi Pengelolaan Dana Desa Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Basril Thaher dalam sambutannya saat pembukaan penilaian Transparansi Pengelolaan Dana Desa di Desa Muaro Kalaban Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto Kamis 12 Desember 2017 mengatakan bahwa "Kebijakan pemerintahan sekarang dikenal dengan NAWACITA, salah satunya adalah Desa sebagai pusat pembangunan Indonesia, artinya Desa membangun Nasional, dimana pembangunan dimulai dari pinggir atau dari Desa. Masyarakat Desa itu betul-betul dipersiapkan untuk kemajuan dan kemakmuran di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan dilahirkannya undang-undang Nomor 6 tahun 2015 tentang Desa, dan untuk mengimplementasikan Undang-undang dimaksud dikucurkan pula dana yang cukup besar jumlahnya."

Mantan Kepala Dinas Pertambangan Sumatera Barat ini juga menambahkan "bahwa dana yang besar ini pengelolaannya tentu sangat diperlukan sekali, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta pelaporan sebagai bentuk pertanggungjawabannya. Artinya perencanaan yang baik tentu yang banyak melibatkan masyarakat agar lebih transparan dan untuk menyerap aspirasi masyarakat, dan pembangunan apa yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat Desa itu, peran BAMUS dalam merencanakan dan menetapkan anggaran pembangunan haruslah jelas dan sesuai dengan aturan, sehingga pembangunan lebih tepat sasaran. Hasilnya juga harus dipublikasikan kepada masyarakat luas," demikian beliau menutup arahannya.

Sebelumnya Walikota Sawahlunto Ali Yusuf. SPt mengatakan bahwa penggunaan Dana Desa di Kota Sawahlunto tidak hanya diatas kertas saja, tetapi kongkritnya di lapangan harus by name by addres, dukungan dari stake holder baik dari masyarakat maupun dari pemerintah sangat diharapkan. Desa Muaro Kalaban merupakan Desa yang terbaik dalam mengelola dana Desa di Kota Sawahlunto. Desa yang lain tentu juga mengelola dana Desanya dengan baik pula, namun yang sangat menonjol Desa Muaro Kalaban ini.

Selanjutnya Walikota mengharapkan kepada tim penilai agar betul-betul melihat ke lapangan dan mohon juga bertanya langsung kepada masyarakat, apakah betul ada manfaatnya kegiatan yang dibuat. Transparansi penggunaan dana desa dilaksanakan dengan melibatkan semua elemen masyarakat dan dipublikasikan melalui Baliho, spanduk, papan informasi serta melibatkan media masa baik cetak maupun elektronik. Dana Desa juga digunakan untuk pemberdayaan masyarakat khususnya untuk pengembangan dan meningkatkan kualitas Songket Silungkang yang sangat terkenal sampai sekarang", demikian Walikota menutup sambutannya.

Acara ini juga dihadiri oleh semua Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA)  seperti ketua Pengadilan Negeri, Kapolres, Dan Dim dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Sawahlunto, disamping itu juga dihadiri oleh seluruh kepala Jorong, PKK, anggota BAMUS dan stake holder lainnya.

Kepala Desa Muaro Kalaban Madril. SHi dalam eksposenya mengatakan, dana desa yang diterima Desa Muaro Kalaban di tahun 2017 lebih kurang 2,7 Miliar yang digunakan sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan, jembatan, sarana air bersih (sumur bor) rehab bangunan POSYANDU,  rehap sarana ibadah, drainase, rabat beton, disamping itu juga pemberdayaan masyarakat seperti penyuluhan pertanian, songket dan pengolahan hasil pertanian, pemberian bibit cabe kepada masyarakat usaha perikanan dan lain-lain. Sehingga Dana Desa dapat membangkitkan potensi masyarakat desa untuk membangun desa, baik penggunaan ekonomi maupun pembangunan mental spiritual, demikian kepala desa.

Tim yang ikut penilaian diantaranya Drs. H. Basril Thaher, Zulnadi
SH, Jayusdi Effenfi. SE dan Gusfen Khairul, demikian dilaporkan. (by. Akral)