AIR TAWAR PANAS MEMBARA
Berita Utama Admin Satpol PP(Satuan Polisi Pamong Praja) 18 September 2013 07:31:24 WIB
Kawasan Air Tawar Barat merupakan lingkungan padat Kos – kos yang dipenuhi oleh Mahasiswa dari Universitas Negeri Padang dan Universitas Bung Hatta dari berbagai daerah, bahkan ada juga diluar provinsi Sumatera Barat. Sering terjadi peselisihan antar mahasiswa, sehingga penduduk setempat merasa terganggu, seperti terjadi baru – baru ini, Senin, 16 Sept 2013 di jalan Gajah VI yang membuat suasana mencekam.
Bermula ketika seorang mahasiswa melintas di kawas an sekitar pukul 18.00 WIB tersebut menggunakan motor yang bersenggolan dengan mahasiswa lain juga menggunakan motor, entah siapa yang memulai sehingga terjadilah perang mulut, beberapa orang pemuda mendatangi lokasi keributan itu, sehingga menimbulkan reaksi, karena kalah banyak, mahasiswa pertama meninggalkan lokasi kejadian. Tidak beberapa lama kemudian mahasiswa tersebut kembali mencari mahasiswa yang bersenggolan tersebut dengan membawa rekannya sekitar 20 orang dengan menggunakan belasan motor. Dalam rombongan tersebut diduga terdapat beberapa orang oknum personel kepolisian bersenjata.
Setelah mengitari lokasi kejadian tersebut akhirnya mahasiswa korban senggolan tadi bertemu, perang mulut pun tak bisa dihindari ketika rombongan bertemu dengan korban waktu itu bersama dua rekannya. Diduga rombongan tersulut emosinya, terjadilah perkelahian. Dengan beramai-ramai mengamuk, menghajar tiga orang yang berada di lokasi,t idak hanya mengamuk, salah seorang pria berambut cepak dari rombongan itu berteriak kalau ia adalah anggota Polda Sumbar. ”Pria berambut cepak itu mengeluarkan senjata api lebih besar dari pistol, dan melepaskan tembakan ke udara sebanyak 2 kali. Bahkan, salah seorang rombongan memborgol korban dan menyeretnya ke jalan.
Pemuda setempat melihat kejadiaan tersebut pun langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi guna melerai perkelahian. Entah bagaimana sebabnya, salah seorang oknum polisi mengeluarkan senjata diduga laras panjang dan melepaskan tembakan ke udara, hingga warga dan pemuda sekitar mundur. Karena suasana semakin gaduh, akhirnya rombongan itu meninggalkan lokasi kejadian.
Akibat insiden tersebut warga setempat ibuk-ibuk dan anak-anak ketakutan mendengar letusan senjata. Sesuai dengan pemberitaan Padang Ekspres Kapolsek Padang Utara Kompol Partahian Pane membenarkan insiden itu. Namun, dia sama sekali tidak mengatahui nama korban. ”Saya belum mendapat laporan pasti dari Unit Reskrim, apakah polisi atau tidaknya kita belum mengatahui,” ujarnya. Mudah-mudahan tertangkap dan pihak kepolisian tidak segan-segan mengambil tindakan dan memprosesnya sesuai hukum berlaku. (Nov)