Pembukaan TMMD ke-100 Tahun 2017 di Kota Payakumbuh

Pembukaan TMMD  ke-100 Tahun 2017 di Kota Payakumbuh

Kegiatan Strategis Adi pondra(Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) 02 Oktober 2017 11:59:22 WIB


Program TMMD adalah kelanjutan dari program ABRI masuk desa yang merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan swasta bersama masyarakat lokasi sasaran dalam rangka percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembukaan akses pembangunan menuju peningkatan ekonomi masyarakat. Selain kegiatan fisik yaitu membuka jalan baru di kelurahan Kapalo Koto Ampangan sepanjang 1.250 meter dengan lebar 5 meter juga dilaksanakan program pemberdayaan masyarakat dan kegiatan non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat oleh Kodim 0306/50 kota, Polres Payakumbuh dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  terkait jajaran Pemerintah Kota Payakumbuh.

Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)  ke-100 Provinsi Sumatera Barat, dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 27 September hingga 26 Oktober 2017di lapangan Sari Bulan, Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan dengan melibatkan 150 orang personel yang terdiri dari: 125 orang dari Personel TNI, 10 orang personel Polri dan bertindak sebagai Tim Asistensi/Penyuluh sebanyak 15 orang. Turut hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut Danrem 032 Wirabraja yang diwakili Kasiter Kol. inf. M. Asep Alfandi, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda)  Provinsi Sumatera Barat, kota Payakumbuh dan Kab. Lima Puluh Kota,  ketua DPRD kota Payakumbuh, Yb. DT. Parmato Alam, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi dan Kota Payakumbuh, Camat, Lurah, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Prajurit TNI dan warga masyarakat sebagai pelaksana TMMD ke-100, hadirin dan undangan lainnya.

Dalam upacara TMMD ke-100 Provinsi Sumatera Barat juga dilaksanakan beberapa kegiatan tambahan yang disinergikan dengan kegiatan TMMD ini diantaranya yaitu penyerahan bibit Mahoni dari Dandim 0306/50 kota dan Walikota Payakumbuh, penyerahan Al-Quran dan Iqra dari Kementrian Agama serta penyerahan bantuan rumah tidak layak huni dari Badan Amil Zakat Nasional kota Payakumbuh kepada masyarakat.

Tema TMMD ke 100 Tahun 2017, yaitu “Dengan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI”.

Dalam Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)  ke-100 Provinsi Sumatera Barat dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Walikota Payakumbuh, Rabu (27/9).

Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, ST, MT mengatakan “Program TMMD merupakan wujud salah satu Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan. Pembukaan TMMD ke 100 ini dilaksanakan secara serentak di seluruh lokasi TMMD se-Indonesia, sedangkan untuk Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan di Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Payakumbuh Selatan”.

Riza Falepi, ST, MT juga menyampaikan bahwa “Gubernur berharap dengan adanya TMMD dapat mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah. Kegiatan TMMD ini meliputi kegiatan fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik terdiri dari pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sedangkan untuk kegiatan non fisik, TNI bekerja sama dengan kementrian dan lembaga beserta jajarannya di seluruh Indonesia serta dengan instansi dan lembaga terkait lainnya”.

Gubernur mengajak semua lini terkait untuk mensukseskan pelaksanaan TMMD di Sumatera Barat. “Pelaksanaan TMMD di Sumatera Barat merupakan wujud keberhasilan koordinasi antara pemerintah daerah dengan TNI maupun masyarakat dalam rangka akselerasi pembangunan. Untuk itu sistem yang telah tercipta ini mari kita pertahankan dan tingkatkan, masing-masing pelaku pembangunan yaitu pemerintah, swasta/dunia usaha dan masyarakat yang dapat menyadari pentingnya kebersamaan. Untuk itu, saya mengajak kita semua dapat ambil bagian dalam mensukseskannya melalui kontribusi nyata sesuai dengan peran tugas kita masing-masing, ” ajak Gubernur dalam akhir pidato yang disampaikan Riza Falepi..